Jokowi Keluhkan Kompetensi Pelaut Indonesia

Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 May 2018 19:06
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong pendidikan pelaut bagi masyarakat.
Foto: cnbc
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengeluh pengembangan kompetensi pelaut RI belum dilakukan secara maksimal.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menyusul hal tersebut, Menhub pada hari ini meresmikan program pembelajaran jarak jauh dan sistem pengawasan teknologi modern.

Pengembangan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Marunda, Jakarta Utara, di antaranya untuk mengejar target 100.000 masyarakat mendapat pendidikan pelaut.

"Pelaut itu tak terhingga, banyak sekali dari pelaut pada kapal internasional sampai perairan rakyat. Makanya kerja berat yang harus kita lakukan selain kegiatan formal juga buat pendidikan untuk masyarakat, kita sediakan 100.000 masyarakat untuk dapat pendidikan kelautan. Jadi, memang Presiden mengeluh bahwa kompetensi pelaut kita belum maksimal," kata Menhub saat wisuda lulusan STIP, Rabu (9/5/2018).


Adapun secara formal, lulusan pelaut secara kuantitas sampai saat ini belum mampu mencukup kebutuhan.

"Kuantitasnya belum cukup masih banyak yang belum bahkan di DKI jauh [dari kebutuhan]," kata Menhub.

Di tempat yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan lulusan STIP tahun lalu hanya sekitar 350 pelaut.

"Tahun lalu itu cuma 350, tahun ini saya minta 1.000. Kalau 1.000 itu saya sebar ke seluruh Indonesia, satu kabupaten cuma dapat dua orang lulusannya," jelasnya.
(ray/ray) Next Article Kapal Tenggelam di Danau Toba Hanya Bisa Angkut 43 Penumpang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular