Jokowi Kaget Banyak Pungli ke Sopir Truk, Ini Kata Polisi

Arys Aditya, CNBC Indonesia
08 May 2018 13:27
Presiden Joko Widodo mengaku kaget karena masih banyak pungli dan premanisme ke sopir truk.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakapolri Komjen Syafruddin mengancam akan memecat kapolda jika anak buahnya terbukti melakukan pungutan liar (pungli) terhadap truk logistik di wilayahnya.

Ancaman itu disampaikan oleh Wakapolri usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima puluhan supir truk yang beroperasi di Jawa, Sumatra dan Kalimantan, Selasa (8/5/2018).

"Kapoldanya kita copot. Saya enggak main-main. Saya kan pernah ngomong, Kapolda akan kita periksa dan copot. Copot beneran," kata Syafruddin di Kompleks Istana Kepresidenan.

Dia menyebut telah ada contoh bagaimana sistem di Polri menghukum anggotanya yang berlaku menyimpang, asal disertai bukti yang cukup.

"Media silakan videokan para polisi yang ada di jalan. Ini perintah saya. Ya. Saya langsung pecat. Begitu ada videonya benar, kita pecat hari itu. Telanjangin dia. Keras sekali kita," katanya.


"Kapolda Sulteng kita copot gara-gara pembersihan apa itu, kasus di Banggai."

Wakapolri mengatakan hukuman yang keras tersebut diberikan karena negara telah melakukan perbaikan terhadap kesejahteraan anggota kepolisian, baik dari sisi operasional maupun pendapatan pribadi.

"Karena kenapa? Sudah cukup negara memberikan kepada mereka. Tidak kurang lagi sekarang. Biaya operasionalnya besar sekali sekarang. Remunerasi besar sekarang, polisi itu. Lebih dari gajinya. Iya. Lebih dari gajinya."

Untuk itu, dia juga meminta kepada masyarakat dan media massa untuk tidak langsung menghakimi polisi apabila ada pungli terhadap supir truk logistik.

Syafruddin mengatakan perilaku aparat kepolisian saat ini berbeda dengan perilaku 20 tahun lalu. Menurut Wakapolri, agak tidak masuk akal apabila ada polisi yang masih melakukan pungli.

"Itu remunerasinya polisi sudah cukup banyak, cukup besar. Mereka juga jijiklah mau pungli-pungli yang Rp 5.000-Rp 10.000 sekarang. Tidak masuk akal, kalau toh ada satu, dua oknum yang gila, kita akan pecat. Yang dikeluhkan itu premanisme di jalan itu. Bukan aparat formil."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo terkejut mendengar banyaknya keluhan mengenai pungutan liar yang terjadi terhadap kendaraan niaga.

Dalam dialog dengan puluhan supir truk, Selasa (8/5/2018), Presiden akhirnya mendengar secara langsung keluhan terkait pungutan liar (pungli) dan praktek-praktek premanisme yang terjadi di sepanjang jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut logistik.

"Saya kan dengarnya sedikit, ternyata setelah bertanya kepada para pengemudi, para supir ternyata sangat banyaknya, kaget dong, masa gak boleh kaget saya," kata Jokowi.
(ray/ray) Next Article Jokowi Kaget Masih Banyak Pungli & Premanisme ke Sopir Truk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular