
Ganti Kartu ATM, BRI Prioritaskan Nasabah di Jawa
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 May 2018 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memprioritaskan migrasi kartu debit magnetic stripe menjadi chip kepada nasabah-nasabah yang berdomisili di wilayah Pulau Jawa.
Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan pihaknya memberikan prioritas penggantian kartu kepada nasabah-nasabah yang dengan tingkat transaksi besar dan berpotensi terkena skimming, mengingat penggantian kartu ini merupakan salah satu langkah preventif menghindari skimming.
"Yang dijadwal itu yang potensial suspect skimming, jadi yang potensial dipanggil duluan," kata Achmad di Sentra BRI, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Untuk pemilihan wilayah, Pulau Jawa menjadi prioritas utama perusahaan mengingat Jawa menjadi basis nasabah terbesar BRI saat ini.
Sementara itu, untuk penggantian kartu ATM/debit ini BRI perlu menggelontorkan dana mencapai Rp 160 miliar tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penggantian kartu nasabah hingga 30% dari total 55 juta nasabah di tahun ini.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan untuk satu kartu diperlukan dana sekitar US$ 30 sen. Namun nasabah tak akan dikenakan biaya untuk penggantian kartu ini.
(dru) Next Article Terimbas Demo 22 Mei, BRI Tutup Sementara 12 Kantor Cabang
Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin Lutfiyanto mengatakan pihaknya memberikan prioritas penggantian kartu kepada nasabah-nasabah yang dengan tingkat transaksi besar dan berpotensi terkena skimming, mengingat penggantian kartu ini merupakan salah satu langkah preventif menghindari skimming.
"Yang dijadwal itu yang potensial suspect skimming, jadi yang potensial dipanggil duluan," kata Achmad di Sentra BRI, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Sementara itu, untuk penggantian kartu ATM/debit ini BRI perlu menggelontorkan dana mencapai Rp 160 miliar tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk membiayai penggantian kartu nasabah hingga 30% dari total 55 juta nasabah di tahun ini.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan untuk satu kartu diperlukan dana sekitar US$ 30 sen. Namun nasabah tak akan dikenakan biaya untuk penggantian kartu ini.
(dru) Next Article Terimbas Demo 22 Mei, BRI Tutup Sementara 12 Kantor Cabang
Most Popular