Fokus Investor

Laba BRI Tumbuh 11,3%, Garuda Berhasil Tekan Kerugian

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
04 May 2018 08:45
AKR Corporindo bagi dividen Rp 801,5 miliar.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin (04/05/2018), sejumlah keterangan dan keterbukaan informasi dari emiten menjadi perhatian investor. Sejumlah emiten mengumumkan kinerja keuangan dan pembagian dividen.

Berikut, aktivitas emiten yang telah dirangkum oleh CNBC Indonesia, diantarannya:     

1. PT AKR Corporindo (AKRA), Bagikan Dividen

Perusahaan minyak mentah PT AKR Corporindo (AKRA), membagikan dividen senilai Rp 801,5 miliar atau 66% dari perolehan laba tahun lalu. Nilai dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, senilai Rp 200 per lembar saham.

Dividen final tunai sebesar Rp 100 per lembar saham akan dibagikan pada 25 Mei 2018 mendatang, di mana Rp 100 lainnya telah dibagikan dalam bentuk dividen interim pada Juli tahun lalu. Keputusan tersebut diambil oleh pemegang saham dalam pelaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Kamis (03/05/2018) di Merchantile Athletic Club.

2. Laba PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kuartal I-2018 Naik 11,3%.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melaporkan laba bersih kuartal I-2018 sebesar Rp 7,4 triliun. Angka ini naik 11,3% dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 6,65 triliun. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 6,16% menjadi Rp 27,23 triliun. BRI mencatatkan laba operasional naik 14% jadi Rp 9,15 triliun.

Dalam rangka penguatan net interest margin (NIM), perusahaan akan terus berinovasi dalam upaya pengembangan digital banking. Selain itu, perusahaan menyampaikan dua target yang akan dicapai pada 2018 dalam pemaparan kinerja kuartal-I kemarin (03/05/2018) yaitu akusisi Bahana Arta Ventura (BAVA) dengan target kepemilikan 65% dan rencana akuisisi bank BUKU I yang akan jadi anak usaha BRI Agroniaga.

3. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Tekan Kerugian Kuartal-I 2018

Perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), menyampaikan kinerja internalnya yang terus membaik pada kuartal-I 2018 sehingga mampu menekan kerugian bersih perusahaan. Tercatat, pada Januari - Maret 2018 kerugian tercatat US$ 64,3 juta (Rp 868 miliar) atau turun 35% dibandingkan dengan Januari - Maret 2017 mencapai US$ 101,2 juta (Rp 1,36 triliun). Perusahaan, juga akan menerbitkan global bonds senilai US$ 750 juta atau setara Rp 10,12 triliun pada 2018 sebagai langkah refinancing hutang jatuh tempo yang mencapai Rp 2 triliun.

(roy) Next Article Cetak laba Rp 2,04 T, SMGR Bagikan Dividen Rp 805,67 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular