
Nilai Ekspor Sepatu RI Kalah Jauh dari Vietnam
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 May 2018 20:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha sepatu nasional meminta agar pemerintah dapat segera menuntaskan perundingan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif dengan Uni Eropa (Indonesia - EU CEPA).
Hal ini demi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar ekspor, khususnya ke negara-negara Eropa. Saat ini, RI juga masih kalah jauh dari Vietnam soal pengapalan sepatu ke Benua Biru.
Wakil Ketua Umum Asosisi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Budiarto Tjandra mengatakan Vietnam sudah terlebih dahulu memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa sehingga nantinya bea masuk produk asal negara itu sebesar 0%.
Sementara itu, jelas dia, produk sepatu Indonesia saat ini dikenakan bea masuk sekitar 11% oleh Uni Eropa.
"Walaupun [perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa - Vietnam] belum efektif berlaku karena masih diratifikasi tetapi buyer sudah ancang-ancang dengan menambah order kesana karena sudah disepakati," ujar Budiarto.
Berdasarkan data perdagangan Komisi Eropa, ekspor Vietnam ke Benua Biru mencapai 3,75 miliar euro atau hampir dua kali lipat dari Indonesia hanya 1,55 miliar euro.
Vietnam merupakan eksportir alas kaki terbesar kedua ke Eropa, sementara itu Indonesia di tempat ketiga. Di posisi satu bercokol China dengan nilai ekspor mencapai 8,7 miliar euro.
Adapun sepanjang tahun lalu, Vietnam merupakan eksportir alas kaki terbesar kedua di dunia dengan 15,34 miliar euro. Indonesia sendiri di posisi enam dengan nilai ekspor 4,52 miliar.
(ray/ray) Next Article Kenapa RI Sampai Diserbu Sepatu Impor KW Vietnam?
Hal ini demi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar ekspor, khususnya ke negara-negara Eropa. Saat ini, RI juga masih kalah jauh dari Vietnam soal pengapalan sepatu ke Benua Biru.
Wakil Ketua Umum Asosisi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Budiarto Tjandra mengatakan Vietnam sudah terlebih dahulu memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa sehingga nantinya bea masuk produk asal negara itu sebesar 0%.
"Walaupun [perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa - Vietnam] belum efektif berlaku karena masih diratifikasi tetapi buyer sudah ancang-ancang dengan menambah order kesana karena sudah disepakati," ujar Budiarto.
Berdasarkan data perdagangan Komisi Eropa, ekspor Vietnam ke Benua Biru mencapai 3,75 miliar euro atau hampir dua kali lipat dari Indonesia hanya 1,55 miliar euro.
Vietnam merupakan eksportir alas kaki terbesar kedua ke Eropa, sementara itu Indonesia di tempat ketiga. Di posisi satu bercokol China dengan nilai ekspor mencapai 8,7 miliar euro.
Adapun sepanjang tahun lalu, Vietnam merupakan eksportir alas kaki terbesar kedua di dunia dengan 15,34 miliar euro. Indonesia sendiri di posisi enam dengan nilai ekspor 4,52 miliar.
(ray/ray) Next Article Kenapa RI Sampai Diserbu Sepatu Impor KW Vietnam?
Most Popular