
Menperin Usulkan Perusahaan Sukanto Tanoto Dapat Tax Holiday
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
03 May 2018 16:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian meminta Kementerian Keuangan untuk memasukkan industri pulp (bubur kertas) dan kertas sebagai salah satu sektor industri yang memperoleh insentif tax holiday.
Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto mengatakan industri pulp dan kertas berkontribusi besar bagi perekonomian. Selain itu, salah satu produknya yakni dissolving pulp berperan sebagai sumber bahan baku bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT), yakni rayon.
"Pemenuhan bahan baku rayon selama ini masih impor, tapi kita ingin membangun pabrik dissolving pulp sebagai industri hulu bagi pengolahan rayon. Investasinya mencapai Rp 14 triliun. Ini harus didukung dengan tax holiday, karena dampaknya sangat luas untuk mendukung industri tekstil," ujar Panggah di JIExpo Kemayoran, Kamis (3/5/2018).
Pabrik rayon yang dimaksud Panggah adalah pabrik milik Asia Pacific Rayon yang dibangun di Pangkalan Kerinci, Riau dengan nilai investasi awal sebesar Rp 10,9 triliun.
Pabrik ini diklaim sebagai pabrik rayon terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahunnya dan menyerap tenaga kerja mencapai 5.500 orang, dari tahap konstruksi hingga tahap operasional yang diharapkan pada bulan Agustus ini.
Asia Pacific Rayon merupakan perusahaan yang ada di bawah Asia Pacific Resources International (APRIL) Group yang didirikan oleh Sukanto Tanoto.
Adapun menurut Panggah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sudah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait permintaan agar industri pulp dan kertas dimasukkan ke dalam daftar penerima tax holiday.
(ray/ray) Next Article Menperin Bertemu Bos Toyota-Mitsubishi di Jepang, Ada Apa?
Direktur Jenderal Industri Agro Panggah Susanto mengatakan industri pulp dan kertas berkontribusi besar bagi perekonomian. Selain itu, salah satu produknya yakni dissolving pulp berperan sebagai sumber bahan baku bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT), yakni rayon.
"Pemenuhan bahan baku rayon selama ini masih impor, tapi kita ingin membangun pabrik dissolving pulp sebagai industri hulu bagi pengolahan rayon. Investasinya mencapai Rp 14 triliun. Ini harus didukung dengan tax holiday, karena dampaknya sangat luas untuk mendukung industri tekstil," ujar Panggah di JIExpo Kemayoran, Kamis (3/5/2018).
Pabrik ini diklaim sebagai pabrik rayon terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 350.000 ton per tahunnya dan menyerap tenaga kerja mencapai 5.500 orang, dari tahap konstruksi hingga tahap operasional yang diharapkan pada bulan Agustus ini.
Asia Pacific Rayon merupakan perusahaan yang ada di bawah Asia Pacific Resources International (APRIL) Group yang didirikan oleh Sukanto Tanoto.
Adapun menurut Panggah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto sudah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait permintaan agar industri pulp dan kertas dimasukkan ke dalam daftar penerima tax holiday.
(ray/ray) Next Article Menperin Bertemu Bos Toyota-Mitsubishi di Jepang, Ada Apa?
Most Popular