
Jokowi Sindir Pertamina Tak Eksplorasi Besar Sejak 1970
Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 May 2018 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengungkapkan PT Pertamina (Persero) tidak pernah melakukan eksplorasi dalam jumlah yang besar sejak 1970 hingga kini.
"Ini ada apa?" jelas Presiden dalam pembukaan Convention & Exhibition Indonesian Petroleum Association, Rabu (2/5/2018).
"Oleh sebab itu, saya perintahkan tahun lalu untuk [Kementerian] ESDM memangkas sebanyak-banyaknya regulasi. Sudah dipangkas 126 yang membuat ruwet, tapi khusus yang upstream hulu ada 14. Yang kita harapkan ini bisa lebih menyederhanakan sehingga investasi makin banyak masuk ke negara kita," kata Kepala Negara.
Jokowi mengatakan saat ini dunia sudah memasuki era Industri 4.0 di mana perusahaan-perusahaan besar dunia yang bercokol di peringkat 5 besar adalah berbasis IT, yang menggantikan perusahaan migas seperti pada era 2010.
Dia mengatakan perusahaan-perusahaan IT juga mampu menarik minat para anak muda atau generasi milenial untuk bekerja di sana, karena salah satunya adalah tidak rumitnya birokrasi.
"Kalau kita tidak berhasil merubah budaya dan reputasi itu terutama di sektor migas, ya anak muda kita tidak akan tertarik untuk masuk ke sektor ini. Dan, dengan bakat anak muda terbaik saya yakin sektor migas akan lebih baik dan menyalip sektor lain."
Jokowi kembali menegaskan itu alasan dirinya mau agar regulasi di sektor migas dipangkas.
"Itu lah di depan tadi saya sampaikan regulas dipangkas. Saya tidak tahu nanti juga ingin dibicarakan di forum ini regulasi apa yang membuat berbelit-belit. Tolong sampaikan ke menteri atau ke saya," kata Jokowi.
(ray/ray) Next Article Pertamina Wajib Beli Minyak Jatah Ekspor dengan Harga Pasar
"Ini ada apa?" jelas Presiden dalam pembukaan Convention & Exhibition Indonesian Petroleum Association, Rabu (2/5/2018).
"Oleh sebab itu, saya perintahkan tahun lalu untuk [Kementerian] ESDM memangkas sebanyak-banyaknya regulasi. Sudah dipangkas 126 yang membuat ruwet, tapi khusus yang upstream hulu ada 14. Yang kita harapkan ini bisa lebih menyederhanakan sehingga investasi makin banyak masuk ke negara kita," kata Kepala Negara.
Dia mengatakan perusahaan-perusahaan IT juga mampu menarik minat para anak muda atau generasi milenial untuk bekerja di sana, karena salah satunya adalah tidak rumitnya birokrasi.
"Kalau kita tidak berhasil merubah budaya dan reputasi itu terutama di sektor migas, ya anak muda kita tidak akan tertarik untuk masuk ke sektor ini. Dan, dengan bakat anak muda terbaik saya yakin sektor migas akan lebih baik dan menyalip sektor lain."
Jokowi kembali menegaskan itu alasan dirinya mau agar regulasi di sektor migas dipangkas.
"Itu lah di depan tadi saya sampaikan regulas dipangkas. Saya tidak tahu nanti juga ingin dibicarakan di forum ini regulasi apa yang membuat berbelit-belit. Tolong sampaikan ke menteri atau ke saya," kata Jokowi.
(ray/ray) Next Article Pertamina Wajib Beli Minyak Jatah Ekspor dengan Harga Pasar
Most Popular