
Internasional
Brexit Versi AS, Calexit, Mendekati Kenyataan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 April 2018 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah pemisahan diri negara bagian California dari Amerika Serikat (AS) atau yang disebut Calexit akan mendapatkan kesempatan kedua karena perang negara bagian tersebut melawan pemerintahan Presiden Donald Trump telah membara di berbagai sektor.
Pada hari Senin (23/4/2018) lalu, Kantor Luar Negeri Negara Bagian California mengumumkan sebuah proposal surat suara pemisahan diri telah disetujui dan dapat memulai pengumpulan tanda tangan yang dibutuhkan untuk proses tersebut. Proposal tersebut dibuat sebagai upaya lain untuk memisahkan California dari AS, tulis CNBC International.
"Calexit adalah gerakan kiri - kami progresif, dan itulah mengapa kami tidak menyukai Trump," kata Marcus Ruiz Evans, salah satu pemimpin kampanye Yes California yang mendukung kemerdekaan California. "Tetapi ada beberapa konsep Partai Republik dalam Calexit, termasuk kelompok yang mengatakan jangan buang-buang uang pajak kita."
Evans mengatakan keanggotaan kelompok telah meningkat "sekitar empat kali lipat" menjadi sekitar 44.000 anggota sejak pemilihan Presiden Donald Trump.
Upaya serupa oleh para pendukung Calexit gagal tahun lalu setelah dampak negatif muncul, menyusul terungkapnya fakta bahwa pemimpinnya, Louis J. Marinelli, tinggal di Rusia. Marinelli, yang masih terdaftar sebagai salah satu pendukung tindakan itu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia "bepergian ke Rusia dan telah bekerja di sana dari waktu ke waktu tetapi masih menjadi penduduk California".
Jika langkah Calexit saat ini mendapatkan cukup tanda tangan untuk memenuhi syarat yang diminta, hal itu akan menghasilkan pemilihan khusus pada 2021 untuk menanyai pemilih California mengenai apakah negara bagian itu harus menjadi negara yang merdeka. Para pendukung memiliki batas waktu sampai pertengahan Oktober untuk mendapatkan hampir 366.000 tanda tangan pemilih terdaftar untuk memenuhi syarat untuk mengadakan pemungutan suara.
Upaya Lama
Namun, beberapa analis mengatakan bahwa upaya pemisahan diri telah lama berlalu. Sebuah pemungutan suara oleh IGS Berkeley yang dirilis pada bulan Maret 2017 menemukan bahwa lebih dari separuh warga California menentang kemerdekaan dari AS.
"Mereka akan menjadi sangat terkenal, akan ada banyak publisitas tetapi saya pikir ini akan gagal. Akan sangat menggelikan untuk memisahkan diri dari serikat. Satu-satunya orang yang mungkin akan senang tentang itu adalah Donald Trump," kata Seth Kaplowitz, dosen keuangan di San Diego State University.
Ada lebih dari 200 upaya sepanjang sejarah California untuk memerdekakan negara bagian itu.
Ekonomi terbesar keenam di dunia
Beberapa berpendapat bahwa California, yang merupakan perekonomian terbesar keenam di dunia, pada dasarnya telah bertindak seperti negara yang terpisah dengan menandatangani perjanjian atau nota kesepahaman dengan negara-negara lainnya, mengenai berbagai isu, termasuk perubahan iklim.
Sebagai contoh, Gubernur dari Partai Demokrat Jerry Brown menandatangani perjanjian pada tahun lalu untuk bekerja sama dengan China untuk memerangi perubahan iklim. Langkah itu terjadi seminggu setelah Trump mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari kesepakatan iklim Paris (Paris climate accord).
Para pemimpin negara bagian California juga telah mengambil pandangan yang berbeda dari pemerintahan Trump ketika membahas suatu masalah, termasuk masalah pengeboran minyak lepas pantai, imigran tanpa dokumen, perawatan kesehatan, dan tanah federal.
Pada hari Senin (23/4/2018) lalu, Kantor Luar Negeri Negara Bagian California mengumumkan sebuah proposal surat suara pemisahan diri telah disetujui dan dapat memulai pengumpulan tanda tangan yang dibutuhkan untuk proses tersebut. Proposal tersebut dibuat sebagai upaya lain untuk memisahkan California dari AS, tulis CNBC International.
"Calexit adalah gerakan kiri - kami progresif, dan itulah mengapa kami tidak menyukai Trump," kata Marcus Ruiz Evans, salah satu pemimpin kampanye Yes California yang mendukung kemerdekaan California. "Tetapi ada beberapa konsep Partai Republik dalam Calexit, termasuk kelompok yang mengatakan jangan buang-buang uang pajak kita."
Upaya serupa oleh para pendukung Calexit gagal tahun lalu setelah dampak negatif muncul, menyusul terungkapnya fakta bahwa pemimpinnya, Louis J. Marinelli, tinggal di Rusia. Marinelli, yang masih terdaftar sebagai salah satu pendukung tindakan itu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia "bepergian ke Rusia dan telah bekerja di sana dari waktu ke waktu tetapi masih menjadi penduduk California".
Jika langkah Calexit saat ini mendapatkan cukup tanda tangan untuk memenuhi syarat yang diminta, hal itu akan menghasilkan pemilihan khusus pada 2021 untuk menanyai pemilih California mengenai apakah negara bagian itu harus menjadi negara yang merdeka. Para pendukung memiliki batas waktu sampai pertengahan Oktober untuk mendapatkan hampir 366.000 tanda tangan pemilih terdaftar untuk memenuhi syarat untuk mengadakan pemungutan suara.
Upaya Lama
Namun, beberapa analis mengatakan bahwa upaya pemisahan diri telah lama berlalu. Sebuah pemungutan suara oleh IGS Berkeley yang dirilis pada bulan Maret 2017 menemukan bahwa lebih dari separuh warga California menentang kemerdekaan dari AS.
"Mereka akan menjadi sangat terkenal, akan ada banyak publisitas tetapi saya pikir ini akan gagal. Akan sangat menggelikan untuk memisahkan diri dari serikat. Satu-satunya orang yang mungkin akan senang tentang itu adalah Donald Trump," kata Seth Kaplowitz, dosen keuangan di San Diego State University.
Ada lebih dari 200 upaya sepanjang sejarah California untuk memerdekakan negara bagian itu.
Ekonomi terbesar keenam di dunia
Beberapa berpendapat bahwa California, yang merupakan perekonomian terbesar keenam di dunia, pada dasarnya telah bertindak seperti negara yang terpisah dengan menandatangani perjanjian atau nota kesepahaman dengan negara-negara lainnya, mengenai berbagai isu, termasuk perubahan iklim.
Sebagai contoh, Gubernur dari Partai Demokrat Jerry Brown menandatangani perjanjian pada tahun lalu untuk bekerja sama dengan China untuk memerangi perubahan iklim. Langkah itu terjadi seminggu setelah Trump mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari kesepakatan iklim Paris (Paris climate accord).
Para pemimpin negara bagian California juga telah mengambil pandangan yang berbeda dari pemerintahan Trump ketika membahas suatu masalah, termasuk masalah pengeboran minyak lepas pantai, imigran tanpa dokumen, perawatan kesehatan, dan tanah federal.
Next Page
'Perang' dengan Pemerintahan Trump
Pages
Most Popular