
BTN Ikut Luncurkan Kartu ATM Logo 'Garuda'
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
17 April 2018 17:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah beberapa bank meluncurkan kartu ATM/debit berlogo nasional, sekarang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang meluncurkan kartu berlogo garuda merah tersebut.
Hal ini untuk mendukung penuh implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di perbankan nasional yang akan mewujudkan interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran nasional.
Kartu ATM/Debit dengan logo Garuda tersebut akan menjadi salah satu kartu ATM/debit untuk sejumlah produk tabungan Bank BTN, antara lain Batara, Simpel, Tabunganku dan Tabungan Cermat.
"Kami menyiapkan kurang lebih 400.000 kartu Debit BTN GPN untuk tahun ini dan akan dilakukan bertahap sesuai dengan roadmap BI untuk penerbitan Kartu ATM Berlogo GPN sampai dengan tahun 2021," kata Budi Satria, Direktur Consumer Banking Bank BTN dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (17/4/2018).
Kartu debit berlogo GPN saat ini bisa dimiliki nasabah Bank BTN dengan mengajukan aplikasi langsung ke Kantor Cabang Bank BTN terdekat. Untuk nasabah yang baru membuka rekening, Bank BTN juga akan menawarkan kartu debit berlogo GPN sebagai kartu utama untuk melakukan transaksi di dalam negeri.
Menurut Budi, penggunaan kartu debit berlogo GPN harus dioptimalkan di dalam negeri, selain menguntungkan pihak Bank karena lebih efisien dalam membelanjakan modalnya untuk infrastruktur transaksi seperti mesin ATM, pihak nasabah juga bisa merasakan setidaknya tiga keuntungan.
Pertama, transaksi akan lebih aman karena proses data transaksi akan disimpan oleh sistem pembayaran dalam negeri. Kedua, biaya Merchant Discount Rate (MDR) yang lebih kompetitif, sebagaimana tersebut pada Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017, BI menetapkan Skema harga kartu debit, dengan tarif yang dikenakan kepada pedagang oleh bank sebesar 1%, dengan pemberian MDR khusus untuk transaksi tertentu, termasuk MDR 0% untuk transaksi terkait pemerintah.
Sedangkan keuntungan ketiga adalah nasabah bisa menggesek kartu debitnya di mesin EDC dari perbankan manapun di dalam negeri.
Untuk memperlancar transaksi Bank BTN saat ini telah terhubung dengan 4 (empat) lembaga switching yaitu : Jalin, Rintis, Artajasa dan ALTO untuk mendukung transaksi kartu baik melalui Mesin ATM dan EDC.
"Hal ini sesuai dengan ketentuan dari BI bahwa bank harus terhubung dengan minimal 2 (dua) lembaga switching," kata Budi.
Budi berharap dengan hadirnya kartu debit berlogo GPN tidak hanya membuat transaksi perbankan menjadi lebih baik bagi nasabah, tapi juga mendukung kelancaran program pemerintah misalnya dalam penyaluran bantuan sosial non tunai, elektronifikasi jalan tol dan transportasi publik, keuangan inklusif dan pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik.
(dru) Next Article Cerita Bos BTN Cetak 24.000 Pengembang Muda
Hal ini untuk mendukung penuh implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di perbankan nasional yang akan mewujudkan interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran nasional.
Kartu ATM/Debit dengan logo Garuda tersebut akan menjadi salah satu kartu ATM/debit untuk sejumlah produk tabungan Bank BTN, antara lain Batara, Simpel, Tabunganku dan Tabungan Cermat.
Kartu debit berlogo GPN saat ini bisa dimiliki nasabah Bank BTN dengan mengajukan aplikasi langsung ke Kantor Cabang Bank BTN terdekat. Untuk nasabah yang baru membuka rekening, Bank BTN juga akan menawarkan kartu debit berlogo GPN sebagai kartu utama untuk melakukan transaksi di dalam negeri.
Menurut Budi, penggunaan kartu debit berlogo GPN harus dioptimalkan di dalam negeri, selain menguntungkan pihak Bank karena lebih efisien dalam membelanjakan modalnya untuk infrastruktur transaksi seperti mesin ATM, pihak nasabah juga bisa merasakan setidaknya tiga keuntungan.
Pertama, transaksi akan lebih aman karena proses data transaksi akan disimpan oleh sistem pembayaran dalam negeri. Kedua, biaya Merchant Discount Rate (MDR) yang lebih kompetitif, sebagaimana tersebut pada Peraturan Anggota Dewan Gubernur No.19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017, BI menetapkan Skema harga kartu debit, dengan tarif yang dikenakan kepada pedagang oleh bank sebesar 1%, dengan pemberian MDR khusus untuk transaksi tertentu, termasuk MDR 0% untuk transaksi terkait pemerintah.
Sedangkan keuntungan ketiga adalah nasabah bisa menggesek kartu debitnya di mesin EDC dari perbankan manapun di dalam negeri.
Untuk memperlancar transaksi Bank BTN saat ini telah terhubung dengan 4 (empat) lembaga switching yaitu : Jalin, Rintis, Artajasa dan ALTO untuk mendukung transaksi kartu baik melalui Mesin ATM dan EDC.
"Hal ini sesuai dengan ketentuan dari BI bahwa bank harus terhubung dengan minimal 2 (dua) lembaga switching," kata Budi.
Budi berharap dengan hadirnya kartu debit berlogo GPN tidak hanya membuat transaksi perbankan menjadi lebih baik bagi nasabah, tapi juga mendukung kelancaran program pemerintah misalnya dalam penyaluran bantuan sosial non tunai, elektronifikasi jalan tol dan transportasi publik, keuangan inklusif dan pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik.
(dru) Next Article Cerita Bos BTN Cetak 24.000 Pengembang Muda
Most Popular