Daftar Provinsi dengan Tingkat Harapan Hidup Paling Tinggi
Arys Aditya & Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
16 April 2018 15:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan. Pada tahun 2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 70,81. Angka ini meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,90 persen dibandingkan tahun 2016.
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010.
"IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/4/2018).
Secara umum, pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2017. IPM Indonesia meningkat dari 66,53 pada tahun 2010 menjadi 70,81 pada tahun 2017. Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh sebesar 0,89 persen per tahun dan meningkat dari level "sedang" menjadi "tinggi" mulai tahun 2016.
Pada periode 2016-2017, IPM Indonesia tumbuh 0,90 persen.
Harapan Hidup
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2017, Indonesia telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar 1,25 tahun atau tumbuh sebesar 0,25 persen per tahun. Pada tahun 2010, Umur Harapan Hidup saat lahir di Indonesia hanya sebesar 69,81 tahun, dan pada tahun 2017 telah mencapai 71,06 tahun.
"Bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,06 tahun, lebih lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya. Anak-anak yang pada tahun 2017 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikma pendidikan selama 12,85 tahun (Diploma I), lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2016," demikian laporan IPM BPS.
Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,10 tahun (kelas IX), lebih lama 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 10,66 juta per tahun, meningkat Rp 244.000 dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya.
Pada tahun 2017, pencapaian pembangunan manusia ditingkat provinsi cukup bervariasi. IPM pada level provinsi berkisar antara 59,09 (Papua) hingga 80,06 (DKI Jakarta). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 64,34 tahun (Sulawesi Barat) hingga 74,74 tahun (DI Yogyakarta).
(dru/dru) Next Article Indeks Pembangunan Manusia Naik Lagi, Walau Tak Setinggi 2017
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodologi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backcasting sejak tahun 2010.
 Foto: BPS |
"IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan dalam jangka panjang. Untuk melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu kecepatan dan status pencapaian," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (16/4/2018).
 Foto: BPS |
Secara umum, pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2017. IPM Indonesia meningkat dari 66,53 pada tahun 2010 menjadi 70,81 pada tahun 2017. Selama periode tersebut, IPM Indonesia rata-rata tumbuh sebesar 0,89 persen per tahun dan meningkat dari level "sedang" menjadi "tinggi" mulai tahun 2016.
Pada periode 2016-2017, IPM Indonesia tumbuh 0,90 persen.
Harapan Hidup
Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga 2017, Indonesia telah berhasil meningkatkan Umur Harapan Hidup saat lahir sebesar 1,25 tahun atau tumbuh sebesar 0,25 persen per tahun. Pada tahun 2010, Umur Harapan Hidup saat lahir di Indonesia hanya sebesar 69,81 tahun, dan pada tahun 2017 telah mencapai 71,06 tahun.
 Foto: BPS |
"Bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,06 tahun, lebih lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun sebelumnya. Anak-anak yang pada tahun 2017 berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikma pendidikan selama 12,85 tahun (Diploma I), lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2016," demikian laporan IPM BPS.
Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 8,10 tahun (kelas IX), lebih lama 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebesar Rp 10,66 juta per tahun, meningkat Rp 244.000 dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya.
Pada tahun 2017, pencapaian pembangunan manusia ditingkat provinsi cukup bervariasi. IPM pada level provinsi berkisar antara 59,09 (Papua) hingga 80,06 (DKI Jakarta). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, Umur Harapan Hidup saat lahir berkisar antara 64,34 tahun (Sulawesi Barat) hingga 74,74 tahun (DI Yogyakarta).
 Foto: BPS |
(dru/dru) Next Article Indeks Pembangunan Manusia Naik Lagi, Walau Tak Setinggi 2017
Most Popular