
Perumahan Harus Dibangun Vertikal di Megapolitan Jakarta
Exist In Exist, CNBC Indonesia
16 April 2018 13:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Terbatasnya lahan dan meningkatnya penduduk di Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi - Puncak - Cianjur (Jabodetabekpunjur) membuat pengembangan perumahan di megapolitan itu harus dilakukan vertikal.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan sudah tidak bisa lagi perumahan dibangun tapak (landed house).
"Perkembangan di daerah Jakarta dan sekitarnya ini tidak bisa lagi landed house ya, sudah menjurus misalnya bangunan yang lebih tinggi seperti namanya apartemen. Ini kita harus sosialisasikan. Menurut saya Apartemen ini bukan lagi luxury atau pilihan tapi sudah jadi kebutuhan dan keharusan," ujarnya dalam Konsultasi Publik Rencana Tata Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (16/4/2018).
Bambang mengatakan konsep ini tidak boleh diterapkan di Jakarta saja, tetapi juga di kota besar lainnya yang ada di sekitar Jakarta.
"Depok itu dulu sebagai bedroom community-nya Jakarta, sayangnya proyek pertama di Depok itu Perumnas konsepnya landed house, pada zaman waktu itu oke. Tapi jangan sampai nanti kedepannya perkembangan Depok Bekasi Tangerang dan juga Bogor termasuk Sentul itu basisnya masih yang landed house ini," jelasnya.
Menurutnya, apabila konsep landed house diterapkan kedepannya, konversi lahan pertanian akan semakin meluas sehingga daerah yang tergolong subur akan semakin berkurang. "Maka jangan harap kita akan bisa swasembada karena memang paling subur daerah situ," tegasnya.
(ray/ray) Next Article Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan sudah tidak bisa lagi perumahan dibangun tapak (landed house).
"Perkembangan di daerah Jakarta dan sekitarnya ini tidak bisa lagi landed house ya, sudah menjurus misalnya bangunan yang lebih tinggi seperti namanya apartemen. Ini kita harus sosialisasikan. Menurut saya Apartemen ini bukan lagi luxury atau pilihan tapi sudah jadi kebutuhan dan keharusan," ujarnya dalam Konsultasi Publik Rencana Tata Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur di Hotel Grand Sahid Jaya, Senin (16/4/2018).
"Depok itu dulu sebagai bedroom community-nya Jakarta, sayangnya proyek pertama di Depok itu Perumnas konsepnya landed house, pada zaman waktu itu oke. Tapi jangan sampai nanti kedepannya perkembangan Depok Bekasi Tangerang dan juga Bogor termasuk Sentul itu basisnya masih yang landed house ini," jelasnya.
Menurutnya, apabila konsep landed house diterapkan kedepannya, konversi lahan pertanian akan semakin meluas sehingga daerah yang tergolong subur akan semakin berkurang. "Maka jangan harap kita akan bisa swasembada karena memang paling subur daerah situ," tegasnya.
(ray/ray) Next Article Apartemen & Kos 'Bunuh' Hotel di Jakarta, Ini yang Terjadi
Most Popular