
American Airline Pesan 47 Boeing 787, Batal Pesan Airbus A350
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
07 April 2018 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak perang dagang terus berlanjut, American Airlines akhirnya memesan 47 Boeing 787 Dreamliners dalam sebuah kesepakatan bernilai US$ 12 miliar. Padahal maskapai asal AS tersebut sudah memesan Airbus A350 dan kemudian dibatalkan.
Pesanan tersebut terdiri dari 22 pesawat Boeing 787-8 yang dijadwalkan selesai 2020 dan 25 pesawat Boeing 787-9 yang dijadwalkan selesai 2023. Pesawat tersebut akan secara bertahap mengganti Boeing 767 dan 777 serta Airbus A330.
Dengan adanya pembelian tersebut, total pesawat Boeing 787 milik American Airlines menjadi 89 pesawat. Meskipun nilai totalnya adalah US$ 12 miliar pada harga daftar, namun harga akhir yang dibayarkan oleh maskapai umumnya lebih rendah.
American Airlines seperti dilansir AFP, Sabtu (7/4/2018) mengatakan, "Sebagai bagian dari strategi untuk menyederhanakan armadanya, American Airlines melakukan kesepakatan dengan Airbus untuk mengakhiri pemesanan 22 Airbus A350 yang pada awalnya digunakan oleh US Airways,"
"Ini adalah keputusan yang sulit ketika memilih antara Boeing 787 dan Airbus A350 dan A330neo dan kami berterima kasih kepada kedua produsen untuk upaya agresifnya mendapatkan lebih banyak bisnis Amerika. Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk menyederhanakan armada kami sehingga Boeing 787 menjadi pilihan yang tepat,"kata presiden American Airlines, Robert Isom.
Chief Financial Officer Derek Kerr menambahkan, ada banyak keuntungan ketika menggunakan armada yang sudah terbiasa, yakni, "menciptakan lebih sedikit gesekan dalam operasi ketika swap pesawat diperlukan, mengurangi kebutuhan inventory, dan menciptakan sebuah layanan yang lebih konsisten untuk pelanggan dan anggota tim."
American Airlines juga mengatakan telah menunda pengiriman 40 pesawat Boeing 737 MAX yang sebelumnya dijadwalkan tiba antara 2020 dan 2022. Pihaknya mengatakan dengan jadwal yang direvisi "akan lebih selaras dengan rencana penghentian operasi pesawat terbang sempit lainnya."
Pemesanan pesawat Boeing terjadi di tengah adanya kebijakan proteksionisme Donald Trump yang lebih memilih produk dari produsen AS.
"Kami benar-benar merasa terhormat bahwa American Airlines mempertegas komitmennya kepada 787 Dreamliner,"kata Boeing Commercial Airplanes President Kevin McAllister. Pihak Boeing mengatakan, ada lebih dari 1.350 pesanan sudah terdaftar untuk 787.
Sementara itu, Airbus mengumumkan sebelumnya pada Jumat bahwa mereka mencatat 45 pesanan bersih selama tiga bulan pertama 2018, dan mengirimkan 121 pesawat. Perusahaan mengatakan bahwa keseluruhan backlog jetliner yang akan dikirimkan mencapai 7.189 pada 31 Maret.
(hps) Next Article China Butuh 7.690 Pesawat Baru dalam 20 tahun, Bagaimana RI?
Pesanan tersebut terdiri dari 22 pesawat Boeing 787-8 yang dijadwalkan selesai 2020 dan 25 pesawat Boeing 787-9 yang dijadwalkan selesai 2023. Pesawat tersebut akan secara bertahap mengganti Boeing 767 dan 777 serta Airbus A330.
Dengan adanya pembelian tersebut, total pesawat Boeing 787 milik American Airlines menjadi 89 pesawat. Meskipun nilai totalnya adalah US$ 12 miliar pada harga daftar, namun harga akhir yang dibayarkan oleh maskapai umumnya lebih rendah.
"Ini adalah keputusan yang sulit ketika memilih antara Boeing 787 dan Airbus A350 dan A330neo dan kami berterima kasih kepada kedua produsen untuk upaya agresifnya mendapatkan lebih banyak bisnis Amerika. Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk menyederhanakan armada kami sehingga Boeing 787 menjadi pilihan yang tepat,"kata presiden American Airlines, Robert Isom.
Chief Financial Officer Derek Kerr menambahkan, ada banyak keuntungan ketika menggunakan armada yang sudah terbiasa, yakni, "menciptakan lebih sedikit gesekan dalam operasi ketika swap pesawat diperlukan, mengurangi kebutuhan inventory, dan menciptakan sebuah layanan yang lebih konsisten untuk pelanggan dan anggota tim."
American Airlines juga mengatakan telah menunda pengiriman 40 pesawat Boeing 737 MAX yang sebelumnya dijadwalkan tiba antara 2020 dan 2022. Pihaknya mengatakan dengan jadwal yang direvisi "akan lebih selaras dengan rencana penghentian operasi pesawat terbang sempit lainnya."
Pemesanan pesawat Boeing terjadi di tengah adanya kebijakan proteksionisme Donald Trump yang lebih memilih produk dari produsen AS.
"Kami benar-benar merasa terhormat bahwa American Airlines mempertegas komitmennya kepada 787 Dreamliner,"kata Boeing Commercial Airplanes President Kevin McAllister. Pihak Boeing mengatakan, ada lebih dari 1.350 pesanan sudah terdaftar untuk 787.
Sementara itu, Airbus mengumumkan sebelumnya pada Jumat bahwa mereka mencatat 45 pesanan bersih selama tiga bulan pertama 2018, dan mengirimkan 121 pesawat. Perusahaan mengatakan bahwa keseluruhan backlog jetliner yang akan dikirimkan mencapai 7.189 pada 31 Maret.
(hps) Next Article China Butuh 7.690 Pesawat Baru dalam 20 tahun, Bagaimana RI?
Most Popular