
Aplikasi Loak Online akan Lebih Agresif Garap Pasar AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 April 2018 20:21

Tokyo, CNBC Indonesia - Operator aplikasi pasar loak Jepang, Mercari Inc, akan lebih agresif masuk pasar Amerika Serikat (AS) tahun ini, ungkap Shintaro Yamada, Pendiri sekaligus CEO perusahaan rintisan (startup) tersebut kepada Reuters pada hari Senin (2/4/2018). Target dicanangkan setelah perseroan mendapatkan pendanaan yang nilainya mencapai US$2 miliar (Rp 27,4 triliun).
Mercari merupakan aplikasi online yang menjual barang bekas yang dapat diakses melalui ponsel pintar di Jepang, Inggris, serta AS. Mantan eksekutif Facebook, John Lagerling menjadi tokoh penting yang menjalankan bisnis ini.
Startup yang didirikan pada 2013, yang merupakan salah satu starup yang tumbug menjadi salah satu unicorn unik di Jepang. Unicorn adalah perusahaan rintisan yang valuasinya sudah melampaui $1 miliar.
"Kami tidak bisa sukses secara global tanpa sukses di AS. Jika sebuah layanan diterima di AS, maka [layanan] itu cenderung menjadi universal," kata Yamada, 40 tahun, dalam sebuah wawancara.
Mercari memperoleh 5 miliar yen ($47 juta) bulan lalu yang membuat valuasinya menjadi 252 miliar yen, atau dua kali lipat dari pendanaan besar terakhir yang diterima dari berbagai investor termasuk Mitsui & Co Ltd dan Development Bank of Japan dua tahun lalu. Startup itu sendiri belum mengungkapkan siapa penyokong di balik pendanaan terbaru ini.
Perusahaan ini berencana mengajukan pencatatan saham di Bursa Saham Tokyo pada bulan Juli dan sangat berharap bisa melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tahun ini demi mendanai ekspansi luar negeri. Namun, Yamada menolak untuk berkomentar tentang waktu penyelenggaraan IPO tersebut.
Yamada berkata di AS Mercari tidak memiliki pesaing langsung yang fokusnya khusus pada penjualan barang sehari-hari secara peer-to-peer (P2P). Ini berbeda dengan e-Bay Inc yang juga digunakan oleh para pebisnis atau Poshmark Inc yang fokus pada mode.
(hps) Next Article Jokowi Bangga Indonesia Punya 4 Unicorn
Mercari merupakan aplikasi online yang menjual barang bekas yang dapat diakses melalui ponsel pintar di Jepang, Inggris, serta AS. Mantan eksekutif Facebook, John Lagerling menjadi tokoh penting yang menjalankan bisnis ini.
Startup yang didirikan pada 2013, yang merupakan salah satu starup yang tumbug menjadi salah satu unicorn unik di Jepang. Unicorn adalah perusahaan rintisan yang valuasinya sudah melampaui $1 miliar.
Mercari memperoleh 5 miliar yen ($47 juta) bulan lalu yang membuat valuasinya menjadi 252 miliar yen, atau dua kali lipat dari pendanaan besar terakhir yang diterima dari berbagai investor termasuk Mitsui & Co Ltd dan Development Bank of Japan dua tahun lalu. Startup itu sendiri belum mengungkapkan siapa penyokong di balik pendanaan terbaru ini.
Perusahaan ini berencana mengajukan pencatatan saham di Bursa Saham Tokyo pada bulan Juli dan sangat berharap bisa melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) tahun ini demi mendanai ekspansi luar negeri. Namun, Yamada menolak untuk berkomentar tentang waktu penyelenggaraan IPO tersebut.
Yamada berkata di AS Mercari tidak memiliki pesaing langsung yang fokusnya khusus pada penjualan barang sehari-hari secara peer-to-peer (P2P). Ini berbeda dengan e-Bay Inc yang juga digunakan oleh para pebisnis atau Poshmark Inc yang fokus pada mode.
(hps) Next Article Jokowi Bangga Indonesia Punya 4 Unicorn
Most Popular