SKK Migas: Stok Minyak Nasional 14,38 Juta Barel

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
31 March 2018 19:00
SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) mengaku terus berupaya memenuhi target lifting migas nasional.
Foto: Greenpeace/Handout via REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut stok minyak mentah nasional per 25 Maret 2018 adalah sebesar 14.380.000 barel.

Sementara itu, rata-rata produksi minyak sendiri dari awal tahun hingga 25 Maret 2018 mencapai 778.957 barel per hari (BOPD). Jumlah itu sekitar 97,37% dari target dalam APBN 2018.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher menyebut penurunan produksi disebabkan adanya kegiatan pemeliharaan rutin. "Kontribusi penurunan produksi minyak dari pemeliharan rutin sebesar 1.100 BOPD," kata Wisnu kepada CNBC Indonesia, Sabtu (31/3/2018).

Pada periode yang sama, rata-rata realisasi lifting minyak tahun 2018 adalah sebesar 698.650 BOPD atau 87% dari target dalam ABPN 2018. Atas keadaan itu, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) mengaku terus berupaya memenuhi target lifting migas nasional. 

"Penurunan produksi alamiah berusaha ditekan dengan percepatan penyelesaian proyek dan mendorong kegiatan yang menjaga tingkat produksi," tutur Wisnu.

Wisnu melanjutkan, untuk produksi gas pada periode yang sama mencapai 7.779 MMSCFD. Sedangkan untuk lifting gas, rata-rata realisasi adalah 6.441 MMSCFD atau 95,85% dari target APBN 2018 sebesar 6.720 MMSCFD.

"Khusus untuk gas, salah satu penyebab penurunan adalah turunnya permintaan dari pembeli yang menyebabkan lifting turun sebesar 56 MMSCFD," tutur Wisnu.

SKK Migas, kata dia, akan terus memantau kegiatan operasi Kontraktor KKS untuk memastikan target-target yang ditetapkan dalam APBN 2018 dapat tercapai.
(roy/roy) Next Article Kuartal I-2019, Lifting Migas Sudah 94,6% dari Target APBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular