Proyek KA Makassar-Parepare Rp 12 T Dilelang Oktober
Exist In Exist, CNBC Indonesia
22 March 2018 13:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Lelang proyek kereta api Makassar - Parepare senilai total Rp 12,3 triliun dapat dilelang pada Oktober mendatang.
Dari total investasi itu, sebesar Rp 7,4 triliun untuk pembangunan rel sepanjang 112 km menggunakan dana pemerintah, dan swasta sekitar Rp 5 triliun.
"Kita tawarkan untuk sebagian diinvestasi swasta, sebagian juga untuk operasi prasarana. Oktober sudah lelang berarti nanti akan ada operator untuk prasarana," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri di Jiexpo, Kamis (22/3/2018).
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan market sounding pada Senin (19/3/2018). Zulfikri mengatakan dalam penawaran tersebut sudah ada banyak swasta yang menyatakan ketertarikannya.
"Kemarin yang hadir banyak karena skemanya agak beda, ini pakai availability payment (AP). Nah ini mungkin lebih menarik buat investor," kata dia.
Zulfikri mengatakan hingga 2030 infrastruktur perkeretaapian membutuhkan investasi Rp 605 triliun dengan rasio pendanaan pemerintah 30% dan swasta 70%.
Dia menuturkan pemerintah membuka seluas-luasnya keikutsertaan swasta dan masyarakat dalam penyediaan infrastruktur melalui skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
(ray/ray) Next Article Tarif KA Perintis Disubsidi, Harganya Ada yang Hanya Rp 1.000
Dari total investasi itu, sebesar Rp 7,4 triliun untuk pembangunan rel sepanjang 112 km menggunakan dana pemerintah, dan swasta sekitar Rp 5 triliun.
"Kita tawarkan untuk sebagian diinvestasi swasta, sebagian juga untuk operasi prasarana. Oktober sudah lelang berarti nanti akan ada operator untuk prasarana," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri di Jiexpo, Kamis (22/3/2018).
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan market sounding pada Senin (19/3/2018). Zulfikri mengatakan dalam penawaran tersebut sudah ada banyak swasta yang menyatakan ketertarikannya.
"Kemarin yang hadir banyak karena skemanya agak beda, ini pakai availability payment (AP). Nah ini mungkin lebih menarik buat investor," kata dia.
Zulfikri mengatakan hingga 2030 infrastruktur perkeretaapian membutuhkan investasi Rp 605 triliun dengan rasio pendanaan pemerintah 30% dan swasta 70%.
Dia menuturkan pemerintah membuka seluas-luasnya keikutsertaan swasta dan masyarakat dalam penyediaan infrastruktur melalui skema pembiayaan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
(ray/ray) Next Article Tarif KA Perintis Disubsidi, Harganya Ada yang Hanya Rp 1.000
Most Popular