
BRI Targetkan Pembiayaan Kendaraan Rp 2,8 T pada 2018
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 March 2018 20:27

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor tahun ini sebesar 20% atau menjadi sebesar Rp 2,8 triliun jika dibandingkan dengan jumlah yang disalurkan tahun lalu yang sebesar Rp 2,24 triliun.
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan optimistis target pembiayaan tercapai mengingat konektivitas antar daerah di Indonesia terus meningkat karena pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah luar Pulau Jawa.
"Beberapa waktu lalu sempat terjadi up and down, masalah non performin financing (NPL) dan kebijakan pemerintah yang menyebabkan sedikit menurunnya exposure pembiayaan. Namun dengan kebijakan pemerintah yang membangun keterhubungan antar kota, suburban dengan city, perbaikan infra lain, diberdayakan fokus daerah itu salah satu yang dibutuhkan transportasi roda dua dan empat dan kedaraan angkutan," kata Handayani di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (20/3).
Menurut dia, pembiayaan kendaraan yang dilakukan bersama dengan 30 perusahaan multifinance ini akan lebih berfokus pada pembiayaan kendaraan roda empat.
Selain itu, perusahaan akan berfokus untuk memberikan pembiayaan di daerah luar Jawa mengingat BRI lebih berfokus di daerah ketimbang di kota besar.
Tahun lalu, NPF dari pembiayaan ini hanya sebesar 0,37% sehingga pembiayaan di bidang ini masih dianggap lancar dan tak membebani perusahaan.
(hps) Next Article BRI Bagi Dividen dan Rombak Direksi
Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan optimistis target pembiayaan tercapai mengingat konektivitas antar daerah di Indonesia terus meningkat karena pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah luar Pulau Jawa.
"Beberapa waktu lalu sempat terjadi up and down, masalah non performin financing (NPL) dan kebijakan pemerintah yang menyebabkan sedikit menurunnya exposure pembiayaan. Namun dengan kebijakan pemerintah yang membangun keterhubungan antar kota, suburban dengan city, perbaikan infra lain, diberdayakan fokus daerah itu salah satu yang dibutuhkan transportasi roda dua dan empat dan kedaraan angkutan," kata Handayani di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (20/3).
Selain itu, perusahaan akan berfokus untuk memberikan pembiayaan di daerah luar Jawa mengingat BRI lebih berfokus di daerah ketimbang di kota besar.
Tahun lalu, NPF dari pembiayaan ini hanya sebesar 0,37% sehingga pembiayaan di bidang ini masih dianggap lancar dan tak membebani perusahaan.
(hps) Next Article BRI Bagi Dividen dan Rombak Direksi
Most Popular