Ada 14.500 Nuklir di Dunia, Negara Mana Saja yang Punya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara pemilik nuklir di dunia merupakan negara-negara 'ekslusif'. Kelompok ini menjadi semakin berbahaya dengan hadirnya Korea Utara, yang sebenarnya tidak memiliki izin untuk mengembangkan nuklir.

Korea Utara adalah satu dari sembilan negara yang memiliki senjata nuklir, menyumbang sebagian dari sekitar 14.500 total senjata nuklir di seluruh dunia. Total senjata nuklir dunia telah menurun sejak masa Perang Dingin.

Jumlah pasti senjata nuklir di gudang senjata masing-masing negara memang dirahasiakan, namun dilansir dari CNBC, Sabtu (17/3/2018), berikut rincian senjata yang ada di dunia, menurut perkiraan dari Asosiasi Pengendali Senjata dan Federasi Ilmuwan Amerika.

Korea Utara

* Total senjata nuklir: ~10 sampai 20
* Total uji coba nuklir: ~6
* Uji coba pertama kali: Oktober 2006
* Uji coba terakhir: September 2017

Israel

* Total senjata nuklir: ~80
* Total uji coba nuklir: 0
* Uji coba pertama kali: tidak ada laporan
* Uji coba terakhir: tidak ada laporan

India

* Total senjata nuklir: ~120 sampai 130
* Total uji coba nuklir: ~3
* Uji coba pertama kali: Mei 1974
* Uji coba terakhir: Mei 1998

Pakistan

* Total senjata nuklir: ~130 sampai 140
* Total uji coba nuklir: ~2
* Uji coba pertama kali: Mei 1998
* Uji coba terakhir: Mei 1998

Inggris

* Total senjata nuklir: ~215
* Total uji coba nuklir: ~45
* Uji coba pertama kali: Oktober 1952
* Uji coba terakhir: November 1991

China

* Total senjata nuklir: ~270
* Total uji coba nuklir: ~45
* Uji coba pertama kali: Oktober 1964
* Uji coba terakhir: Juli 1996

Perancis

* Total senjata nuklir: ~300
* Total uji coba nuklir: ~210
* Uji coba pertama kali: Februari 1960
* Uji coba terakhir: Januari 1996

Amerika Serikat

* Total senjata nuklir: ~ 6,550
* Total uji coba nuklir: ~ 1,030
* Uji coba pertama kali: Juli 1945
* Uji coba terakhir: September 1992

Rusia

* Total senjata nuklir: ~6,800
* Total uji coba nuklir: ~ 715
* Uji coba pertama kali: Agustus 1949
* Uji coba terakhir: Oktober 1990


(dru) Next Article Korut Terindikasi Kembali Kembangkan Senjata Nuklir