Akses Internet di Bali Dimatikan Saat Hari Raya Nyepi

News - Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
13 March 2018 20:51
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memutuskan akses data internet melalui telepon seluler di Bali akan dimatikan selama 24 jam. Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar rapat khusus untuk membahas akses internet di pulau Bali selama Nyepi 2018 mendatang.

Dalam rapat yang digelar Senin (12/3/2018) tersebut diputuskan bahwa akses data internet melalui telepon seluler di Bali akan dimatikan selama 24 jam.



"Dalam rapat tersebut diputuskan untuk mendukung sepenuhnya Seruan Bersama FKUB (Forum Kerukukan Umat Beragama) Bali terkait pemutusan internet telepon seluler selama Nyepi 2018,"ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Nyoman Sujaya ketika dihubungi oleh CNBC Indonesia, Selasa (13/3/2018).

Nyoman menjelaskan rapat tersebut dihadiri oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia dan Perusahaan operator seluler yang beroperasi di Bali.

Setelah rapat tersebut, tuturnya, Kemenkominfo akan mengeluarkan surat edaran kepada operator seluler yang beroperasi di Bali untuk memutuskan akses data internet selama 24 jam, yakni mulai Sabtu, 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai Minggu 18 Maret 2018 pukul 06.00 WITA.

"Ini pertama kali hari raya suci Nyepi di Bali tanpa internet," tuturnya.

Sebelumnya, Majelis-Majelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali mengeluarkan Seruan Bersama yang salah satu isinya " Provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu 17 Maret 2018 pukul 06.00 WITA sampai dengan Minggu 18 Maret 2018 pukul 06.00 WITA".

Seruan Bersama tersebut merupakan  hasil dari rapat Bersama antara Kanwil Kementerian Agama Bali, Pemprov Bali, Polda Bali, Korem Bali, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta instansi lainnya, pada Kamis (15/2/2018).

"Alasan pertama adalah di internet banyak hiburan. Padahal ketika Nyepi salah satu larangan adalah amati lelanguan, yaitu tidak boleh bersenang-senang dengan hiburan," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana.

Meskipun telah digelar rapat bersama mengenai pemutusan akses internet di Bali selama Hari Raya Suci Nyepi 2018, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan hal tersebut belum final."Saya sudah koordinasikan tetapi belum selesai. Nah sekarang masih digodok,"ujarnya kepada CNBC Indonesia seusai Rapat Koordinasi di Kementerian Keuangan, Selasa (13/3/2018).

Rudiantara mengatakan pihaknya telah meminta sejumlah pihak mengenai akses internet di Bali selama Nyepi. Masukan tersebut antara lain berasal dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, dan Asita.

Menurutnya, meski Bali punya kekhususan dari masalah agama, budaya dan pariwisata, namun keputusan untuk mematikan internet selama Nyepi harus mempertimbangkan kepentingan seluruh pihak."Plus minus harus dipertimbangkan, bukan hanya kepentingan operator seluler, bukan hanya kepentingan sekelompok tapi juga secara keseluruhan ekosistem Bali,"jelasnya.

Apalagi Bali merupakan salah satu tujuan pariwisata dunia yang tetap didatangi turis meski sedang dalam perayaan Nyepi. "Justru sekarang orang datang ke Bali untuk istirahat waktu Nyepi biar tidak diganggu dia tinggal di hotel,"ujarnya.

Rudiantara menjanjikan keputusan final akan keluar dalam minggu ini sebelum Nyepi 2018 yang jatuh pada Sabtu 17 Maret 2018. "Kalau masalah mematikan atau menonaktifkan (akses internet), itu hitungan jam juga selesai (keputusannya)," jelasnya.
Artikel Selanjutnya

Ingat! Bandara Sampai Tol Ditutup di Bali Jelang Nyepi


(gus/gus)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading