Jokowi Minta WNA Dipermudah Kerja di RI, Ini Penjelasan Luhut

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
09 March 2018 14:14
Tenaga kerja asing diperlukan untuk menyelesaikan proyek-proyek di dalam negeri.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memberi perintah kepada jajarannya agar tenaga kerja asing dipermudah bekerja di Indonesia. Jokowi menuturkan globalisasi ekonomi memberikan konsekuensi perputaran tenaga kerja asing yang melewati batas negara.

Menyusul pernyataan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritima Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memang membutuhkan tenaga kerja asing dengan keahlian khusus untuk menyelesaikan sejumlah proyek di dalam negeri.

"Kita kan banyak keahlian-keahlian yang belum cukup untuk mendukung proyek-proyek bernilai miliaran dolar, ya kita kasih saja mereka. Kalau kita bersumber dari tenaga kerja kita sendiri, itu proyeknya nggak akan bisa cepat selesai," ujar Luhut usai membuka Jakarta Food Security Summit (JFSS) hari kedua di JCC, Jumat (9/3/2018). 

Namun demikian, Luhut meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tetap mensyaratkan adanya transfer ilmu (transfer of knowledge) dari TKA ke pekerja-pekerja domestik.  


Selain itu, pendidikan vokasi dalam bentuk pembuatan politeknik-politeknik juga tetap didorong, walaupun hasilnya tidak bisa terlihat dalam waktu singkat. 

"Kita beri waktu mereka 3-4 tahun melatih orang-orang Indonesia untuk menggantikan mereka nantinya. Selain itu, SDM Indonesia ditingkatkan dengan membuat politeknik, tapi ini kan bukan setahun- dua tahun. Paling nggak butuh 4-5 tahun. Setiap perusahaan besar yg investasinya miliaran dollar tentu kita minta mereka mendidik," jelas Luhut.
(ray/ray) Next Article Ini Jawaban Luhut Binsar Soal Tenaga Kerja Asing di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular