Jabatan Sisa 1 Tahun, Jokowi Tak Tambah Proyek Strategis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tidak menambah Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo usai.  

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan saat ini pemerintah hanya fokus untuk menuntaskan proyek yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 58/2017. 

"Praktis kami tidak menambah lagi, Presiden meminta sudah cukup untuk periode saat ini, malah mungkin akan dikurangi," jelas Darmin di kantornya, Rabu (7/3/2018). 

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pada 2017 pemerintah menambah 55 proyek baru, menggantikan 20 proyek yang telah usai dan 15 proyek yang dikeluarkan PSN 2016. 

Menyusul hal itu, PSN prioritas juga berubah dari 30 proyek pada 2016, menjadi 37 proyek pada 2017.  

KPPIP menyebut 37 proyek tersebut mencakup proyek jalan tol proyek perkeretaapian, proyek pelabuhan, proyek ketenagalistrikan, proyek minyak dan gas bumi, proyek air minum, air limbah dan bendungan serta proyek energy asal sampah.  

Dari keseluruhan 245 proyek dalam PSN 2017, pemerintah menargetkan sebanyak 70 proyek selesai konstruksi pada tahun ini.     
(ray/ray) Next Article Proyek Andalan Jokowi 2022, Food Estate-Tambak Bandeng Rp11 T