
Pasang Anjungan, PHE Targetkan Tambahan Produksi di Blok ONWJ
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
27 February 2018 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, yakni PHE Offshore North West Java (ONWJ) segera memasang anjungan SPA di lapangan SP yang berada di Blok ONWJ. Pemasangan anjungan ini bertujuan untuk meningkatkan sekaligus mempertahankan produksi migas di blok tersebut.
General Manager PHE ONWJ Siswantoro M memaparkan fabrikasi anjungan saat ini sudah rampung, dan akan segera dilepaskan ke laut di Lapangan SP yang berada di perairan utara Subang, Jawa Barat. "Perjalanan menuju lokasi pemasangan akan memakan waktu selama 9 hari sehingga awal Maret pemasangan anjungan SPA sudah dapat dilakukan," kata Siswantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (27/02/2018).
Sebelum pemasangan dilakukan, PHE juga melakukan pemasangan pipa penyalur bawah laut sepanjang 11,3 km sebelumnya. Pipa ini akan menyalurkan produksi gas dari anjungan SPA ke fasilitas Bravo Flowstations untuk diproses sebelum dijual.
"Sejak penerapan Gross Split di ONWJ, kami harus beroperasi secara efisien agar keuntungan negara dan perusahaan bisa optimal," ujar Direktur Development PHE Afif Saifudin menambahkan.
Proyek ini diperkirakan memakan investasi sebanyak US$ 92,7 juta, dengan pemasangan anjungan ini direncanakan lapangan mulai bisa berproduksi September mendatang dengan peak production direncanakan sebesar US$ 30 juta MMSCFD.
"Produksi dari lapangan SP akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga dapat mendukung industri sekitar," kata Siswantoro.
Berdasar data Pertamina, Blok ONWJ tercatat menyumbang produksi dengan rata-rata 33 ribu barel minyak per hari dan produksi gas bumi sebesar 126,8 MMSCFD.
(gus/gus) Next Article Tumpahan Minyak, Tak Lama Lagi Sumber Kebocoran Bisa Ditutup
General Manager PHE ONWJ Siswantoro M memaparkan fabrikasi anjungan saat ini sudah rampung, dan akan segera dilepaskan ke laut di Lapangan SP yang berada di perairan utara Subang, Jawa Barat. "Perjalanan menuju lokasi pemasangan akan memakan waktu selama 9 hari sehingga awal Maret pemasangan anjungan SPA sudah dapat dilakukan," kata Siswantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (27/02/2018).
"Sejak penerapan Gross Split di ONWJ, kami harus beroperasi secara efisien agar keuntungan negara dan perusahaan bisa optimal," ujar Direktur Development PHE Afif Saifudin menambahkan.
Proyek ini diperkirakan memakan investasi sebanyak US$ 92,7 juta, dengan pemasangan anjungan ini direncanakan lapangan mulai bisa berproduksi September mendatang dengan peak production direncanakan sebesar US$ 30 juta MMSCFD.
"Produksi dari lapangan SP akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga dapat mendukung industri sekitar," kata Siswantoro.
Berdasar data Pertamina, Blok ONWJ tercatat menyumbang produksi dengan rata-rata 33 ribu barel minyak per hari dan produksi gas bumi sebesar 126,8 MMSCFD.
(gus/gus) Next Article Tumpahan Minyak, Tak Lama Lagi Sumber Kebocoran Bisa Ditutup
Most Popular