Ini Permintaan Mendag Soal Imbal Dagang Pembelian Sukhoi

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
21 February 2018 19:42
RI meminta Rusia membeli produk derivatif, sebagai imbal dagang pembelian Sukhoi.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia membeli 11 pesawat jet Sukhoi Su-35 dari Rusia dengan harga total US$ 1,14 miliar atau setara dengan Rp 14,9 triliun. Penandatanganan kontrak pembelian dilakukan pertengahan bulan ini.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pembelian pesawat Sukhoi itu menggunakan skema imbal dagang (trade-off).

Mendag mengharapkan imbal dagang dalam perjanjian jual-beli ini berupa produk derivatif Indonesia yang memiliki nilai tambah, bukan komoditas mentah.

"Misalnya karet, saya tidak mau kita jual karet mentah ke mereka. Minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/ CPO) juga boleh tetapi saya akan lebih senang kalau produk derivatifnya yang mereka beli. Kopi juga yang sudah diproses," ujar Enggar usai acara Quo Vadis Ekonomi Digital di Hotel Mulia, Rabu (21/2/2018).

Enggar mengatakan dia sudah menyampaikan hal ini saat bertemu dengan perwakilan pemerintah Rusia beberapa waktu lalu, namun belum bernegosiasi dengan detail, menunggu kedatangan mereka selanjutnya.

"Saya bilang saat bertemu perwakilan Rusia, saya kan tidak beli sayap pesawat, saya beli pesawat terbang utuh. Jadi kami juga ingin dong jual komoditas yang sudah punya nilai tambah," pungkasnya.

(ray/ray) Next Article Proses Pembelian Sukhoi Rusia oleh RI Belum Jelas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular