
Jumlah Uang Palsu yang Ditemukan Terus Menurun
gita rossiana, CNBC Indonesia
17 February 2018 09:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang palsu yang ditemukan terus menurun signifikan. Hal ini seiring dengan banyaknya sosialisasi yang dilakukan ke masyarakat dan canggihnya unsur pengaman uang rupiah.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menjelaskan, sampai akhir 2017, jumlah uang palsu yang ditemukan mencapai 9 lembar dari 1 juta lembar uang yang diedarkan. Jumlah ini terus menurun dibandingkan tahun 2016 yang terdapat 13 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang yang diedarkan.
"Trennya terus menurun dari 2015 yang mencapai 21 lembar, 2016 sebanyak 13 lembar, dan 2017 sebanyak 9 lembar," ujarnya saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Penurunan jumlah uang palsu tersebut, menurut Suhaedi, seiring dengan unsur pengaman yang menggunakan teknologi terbaru dan sesuai dengan best practices di negara lain. Untuk pecahan uang besar misalnya, unsur pengaman uang rupiah mencapai 14-15 jenis sementara best practices di negara lain mencapai 10-13 jenis.
Selain itu, BI juga terus mengedukasi masyarakat mengenai cara untuk mendeteksi uang palsu.
"Pemahaman masyarakat terkait ciri keaslian uang rupiah melalui 3D [dilihat, diraba, dan diterawang] merupakan unsur utama dalam pencegahan pemalsuan uang rupiah," terangnya.
(prm) Next Article Ampun! Covid Bikin Uang Palsu Sepi Dari Peredaran
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menjelaskan, sampai akhir 2017, jumlah uang palsu yang ditemukan mencapai 9 lembar dari 1 juta lembar uang yang diedarkan. Jumlah ini terus menurun dibandingkan tahun 2016 yang terdapat 13 lembar uang palsu dari 1 juta lembar uang yang diedarkan.
"Trennya terus menurun dari 2015 yang mencapai 21 lembar, 2016 sebanyak 13 lembar, dan 2017 sebanyak 9 lembar," ujarnya saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Selain itu, BI juga terus mengedukasi masyarakat mengenai cara untuk mendeteksi uang palsu.
"Pemahaman masyarakat terkait ciri keaslian uang rupiah melalui 3D [dilihat, diraba, dan diterawang] merupakan unsur utama dalam pencegahan pemalsuan uang rupiah," terangnya.
(prm) Next Article Ampun! Covid Bikin Uang Palsu Sepi Dari Peredaran
Most Popular