
Produksi Minyak Harian Turun Jadi 786.000 Barel
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 February 2018 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi harian minyak mentah Indonesia per 14 Februari 2018 hanya sebesar 786.935 barel per hari (BOPD). Angka ini turun ketimbang catatan harian produksi pada dua hari sebelumnya sebesar 794.063 BOPD.
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diterima CNBC Indonesia seperti dilansir Jumat (26/2/2018), hal ini disebabkan adanya penurunan produksi di antaranya dari sumur milik PHE Offshore North West Java (ONWJ), Medco Natuna.
Selain itu, di JOB Pertamina Petrochina Salawati (PPS) yang telah kembali beroperasi pada awal tahun, 2 sumur diketahui belum dapat berproduksi dengan maksimal. Pada 14 Februari 2018, dilakukan perforasi atau pelubangan di salah satu dinding sumur untuk menunjang produksi.
Untuk diketahui, target produksi minyak yang dipatok dalam APBN 2018 adalah sebesar 800.000 barel minyak per hari (BOPD).
Dengan angka produksi tersebut, rata-rata produksi bulanan minyak adalah 786.471 BOPD dan tahunan sebesar 776.099 BOPD.
Pada kurun waktu yang sama, produksi gas diketahui mencapai 8.072 MMSCFD. Jumlah tersebut meningkat dibanding dua hari sebelumnya. Dengan itu, rata-rata produksi bulanan mencapai 7.892 MMSCFD sedangkan tahunan mencapai 7.781 MMSFCD.
Target produksi gas dalam APBN diketahui sebesar 6.720 MMSCFD. Untuk permintaan, terjadi penurunan di beberapa perusahaan, salah satunya Santos Sampang oleh Indonesia Power karena terjadi permasalahan trafo.
(dru) Next Article Hingga 20 April 2018, Target Produksi Minyak Belum Tercapai
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diterima CNBC Indonesia seperti dilansir Jumat (26/2/2018), hal ini disebabkan adanya penurunan produksi di antaranya dari sumur milik PHE Offshore North West Java (ONWJ), Medco Natuna.
Selain itu, di JOB Pertamina Petrochina Salawati (PPS) yang telah kembali beroperasi pada awal tahun, 2 sumur diketahui belum dapat berproduksi dengan maksimal. Pada 14 Februari 2018, dilakukan perforasi atau pelubangan di salah satu dinding sumur untuk menunjang produksi.
Dengan angka produksi tersebut, rata-rata produksi bulanan minyak adalah 786.471 BOPD dan tahunan sebesar 776.099 BOPD.
Pada kurun waktu yang sama, produksi gas diketahui mencapai 8.072 MMSCFD. Jumlah tersebut meningkat dibanding dua hari sebelumnya. Dengan itu, rata-rata produksi bulanan mencapai 7.892 MMSCFD sedangkan tahunan mencapai 7.781 MMSFCD.
Target produksi gas dalam APBN diketahui sebesar 6.720 MMSCFD. Untuk permintaan, terjadi penurunan di beberapa perusahaan, salah satunya Santos Sampang oleh Indonesia Power karena terjadi permasalahan trafo.
(dru) Next Article Hingga 20 April 2018, Target Produksi Minyak Belum Tercapai
Most Popular