
Ini Syarat Agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh di Atas 5,5%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
14 February 2018 12:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjabarkan dua kunci utama yang diinginkan Presiden Joko Widodo untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia, yaitu investasi dan ekspor.
Darmin menjelaskan, tanpa investasi dan ekspor yang terus meningkat, dipastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami stagnan di angka 5%-5,5%. Saat ini pemerintah hanya mengandalkan demand (permintaan) saja, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak maksimal.
“Ada dua kunci utama yang selalu diulang Presiden untuk diwujudkan, yaitu invstasi dan ekspor. Jika kita hanya andalkan demand dalam negeri, maka pertumbuhan 5-5%. Kita harus manfaatkan negara di sekitar kita yang market (pasar) nya extraordinary, sehingga kita pasti akan melewati perumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar Darmin, di Gedung Ali Wardana Menko Perekonomian, Rabu (14/2/2018).
Saat ini pemerintah sedang memperbaiki dua kunci utama tersebut agar bisa memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kedepannya. Dalam investasi, pemerintah saat ini sedang melakukan perubahan dalam iklim usaha dan pembenahan perizinan melelui beberapa paket regulasi, agar secara teknis dapat menguntungkan para investor dan juga pelaku usaha.
Sedangkan untuk meningkatkan ekspor, pemerintah sedang melakukan identifikasi dan menargetkan pasar ekspor baru bagi Indonesia. Serta mempercepat penyelesaian perjanjian-perjanjian regional seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengn Uni Eropa, dan perjanjian regional lainnya.
“Untuk dukungan investasi, presiden sedang tekankan iklim udaha dan pembenahan perizinan, kami sedang mencoba membedah persoalan tersebut agar regulasi yang sifatnya teknis bisa tersentuh dan bukan hanya dirasakan investor. Kedua Presiden singgung untuk mengidentifikasi dan membuka market baru,” tambah Darmin.
(roy/roy) Next Article Ekonomi RI Lesu, Tapi Negara Tetangga Kok Malah Keren?
Darmin menjelaskan, tanpa investasi dan ekspor yang terus meningkat, dipastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami stagnan di angka 5%-5,5%. Saat ini pemerintah hanya mengandalkan demand (permintaan) saja, sehingga pertumbuhan ekonomi tidak maksimal.
“Ada dua kunci utama yang selalu diulang Presiden untuk diwujudkan, yaitu invstasi dan ekspor. Jika kita hanya andalkan demand dalam negeri, maka pertumbuhan 5-5%. Kita harus manfaatkan negara di sekitar kita yang market (pasar) nya extraordinary, sehingga kita pasti akan melewati perumbuhan ekonomi yang lebih baik,” ujar Darmin, di Gedung Ali Wardana Menko Perekonomian, Rabu (14/2/2018).
“Untuk dukungan investasi, presiden sedang tekankan iklim udaha dan pembenahan perizinan, kami sedang mencoba membedah persoalan tersebut agar regulasi yang sifatnya teknis bisa tersentuh dan bukan hanya dirasakan investor. Kedua Presiden singgung untuk mengidentifikasi dan membuka market baru,” tambah Darmin.
(roy/roy) Next Article Ekonomi RI Lesu, Tapi Negara Tetangga Kok Malah Keren?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular