
BI Prediksi Pasar Ritel Turun
Produsen Makanan: Pasar Sepi Karena Daya Beli Melemah
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 February 2018 12:45

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel atau eceran dalam 3-6 bulan ke depan mengalami penurunan. Sejalan dengan itu, produsen makanan dan minuman mengakui saat ini pasar memang tengah mengalami kelesuan.
(ray/ray) Next Article Dolar Hingga Bahan Baku Impor Bikin Pusing Pengusaha Mamin
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman menuturkan sepinya pasar makanan dan minuman karena penjualan tertekan termasuk di segmen masyarakat menengah – bawah.
“Kelas menengah – bawah cadangan keuangan tipis. Sehingga harus memikirkan downsizing,” jelas dia, Rabu (07/02/2018).
Akibat sepinya pasar, lanjut Adhi, produsen makanan dan minuman terpaksa tidak menaikkan harga jual meski harus melakukan itu.
“Saya pantau kebanyakan belum menaikkan harga karena sedang konsolidasi sepinya pasar. Harus naik memang, tapi perusahaan kebanyakan masih bertahan melihat perkembangan. Bagi industri consumer goods menaikkan harga pilihan terakhir,” ujarnya.
“Kelas menengah – bawah cadangan keuangan tipis. Sehingga harus memikirkan downsizing,” jelas dia, Rabu (07/02/2018).
“Saya pantau kebanyakan belum menaikkan harga karena sedang konsolidasi sepinya pasar. Harus naik memang, tapi perusahaan kebanyakan masih bertahan melihat perkembangan. Bagi industri consumer goods menaikkan harga pilihan terakhir,” ujarnya.
(ray/ray) Next Article Dolar Hingga Bahan Baku Impor Bikin Pusing Pengusaha Mamin
Most Popular