
Toyota Prediksi Laba Tembus Rekor
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
06 February 2018 14:43

Jakarta, CNBC Indonesia –Produsen mobil asal Jepang, Toyota, memprediksikan labanya bakal mencetak rekor pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2018. Setelah laba bersihnya pada sembilan bulan (April-Desember 2017) lompat lebih dari 40%.
Lonjakan laba Toyota terjadi karena meningkatnya penjualan secara global, dan juga pelemahan nilai tukar yen.
Dilansir dari AFP, Selasa (06/02/2018), Toyota memprediksi labanya pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2018 bakal mencapai 2,4 triliun yen (US$ 22 miliar) atau sekitar Rp 297 triliun. Ini naik dari estimasi semula yaitu 1.95 triliun yen.
Angka penjualan tahunan juga diprediksi akan mencapai 29 triliun yen. Naik dari proyeksi sebelumnya 28,5 triliun.
Pada sembilan bulan dari April-Desember 2017, laba bersih Toyota melonjak 40,5% menjadi 2 triliun yen, dan penjualannya mencapai 21,8 triliun yen atau naik 8,1%.
Pada tahun fiskal sebelumnya, laba Toyota jatuh untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Penjualan secara global dalam sembilan bulan (April-Desember 2018) naik menjadi 7,85 juta unit.
Laba operasi Toyota untuk pasar Jepang dan Eropa naik moderat. Sementara di Amerika Utara laba operasinya turun lebih dari 50% karena penurunan penjualan dan insentif.
(ray/ray) Next Article Listrik Mati, Produksi Mobil Toyota Sempat Terganggu
Lonjakan laba Toyota terjadi karena meningkatnya penjualan secara global, dan juga pelemahan nilai tukar yen.
Dilansir dari AFP, Selasa (06/02/2018), Toyota memprediksi labanya pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2018 bakal mencapai 2,4 triliun yen (US$ 22 miliar) atau sekitar Rp 297 triliun. Ini naik dari estimasi semula yaitu 1.95 triliun yen.
Pada sembilan bulan dari April-Desember 2017, laba bersih Toyota melonjak 40,5% menjadi 2 triliun yen, dan penjualannya mencapai 21,8 triliun yen atau naik 8,1%.
Pada tahun fiskal sebelumnya, laba Toyota jatuh untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Penjualan secara global dalam sembilan bulan (April-Desember 2018) naik menjadi 7,85 juta unit.
Laba operasi Toyota untuk pasar Jepang dan Eropa naik moderat. Sementara di Amerika Utara laba operasinya turun lebih dari 50% karena penurunan penjualan dan insentif.
(ray/ray) Next Article Listrik Mati, Produksi Mobil Toyota Sempat Terganggu
Most Popular