
Inggris-China Sepakati Kerja Sama Ekonomi Rp 177,6 T
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 February 2018 13:19

Shanghai, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Inggris Theresa May melakukan kunjungan ke China. Hasilnya, Inggris berhasil mengget kerja sama ekonomi bernilai 9,3 miliar poundsterling (Rp 177,6 triliun).
(aji/aji) Next Article Inggris Resmi 'Cerai' dengan Eropa, What's Next?
Mengutip Reuters, Jumat (2/2/2018), komitmen tersebut diperkirakan mampu menciptakan lebih dari 2.500 lapangan kerja. Perjanjian yang ditandatangani mencakup investasi, akses pasar, dan sebagainya.
“Kami akan terus mengembangkan kerja sama yang berharga ini. Jelas ini merupakan pertanda bahwa produk barang dan jasa Inggris sangat diminati,” sebut pernyataan Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox.
Nilai 9,3 miliar poundsterling tersebut kemungkinan bisa bertambah karena masih ada perjanjian yang belum diteken. May akan mengakhiri kunjungannya ke China pada Jumat waktu setempat.
Inggris tengah mencoba mempertahankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi dunia setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa, keputusan yang dikenal dengan sebutan Brexit. Meski sudah keluar dari Uni Eropa, China tidak mengubah pandangan terhadap Inggris sebagai salah satu mitra ekonomi utama. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada May bahwa hubungan Negeri Tirai Bambu dengan Inggris akan tetap sama meski ada Brexit.
“Kami akan terus mengembangkan kerja sama yang berharga ini. Jelas ini merupakan pertanda bahwa produk barang dan jasa Inggris sangat diminati,” sebut pernyataan Menteri Perdagangan Inggris Liam Fox.
Inggris tengah mencoba mempertahankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi dunia setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa, keputusan yang dikenal dengan sebutan Brexit. Meski sudah keluar dari Uni Eropa, China tidak mengubah pandangan terhadap Inggris sebagai salah satu mitra ekonomi utama. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada May bahwa hubungan Negeri Tirai Bambu dengan Inggris akan tetap sama meski ada Brexit.
(aji/aji) Next Article Inggris Resmi 'Cerai' dengan Eropa, What's Next?
Most Popular