Melihat Gambaran Ekonomi RI di Tahun Politik Lewat Forum

gita rossiana, CNBC Indonesia
01 February 2018 14:12
Investor dan partisipan diajak melihat gambaran ekonomi Indonesia oleh petinggi-petinggi pemerintah dan regulator di Indonesia.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama dengan anak usahanya, yakni PT Mandiri Sekuritas bakal menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) pada 6 Februari 2018 mendatang. Melalui ajang ini, investor dan partisipan diajak melihat gambaran ekonomi Indonesia oleh petinggi-petinggi pemerintah dan regulator di Indonesia.

Chief Economist Bank Mandiri Anton Gunawan mengatakan, gelaran MIF kali ini merupakan kali delapan yang dilakukan oleh Bank Mandiri.

“Akan ada 600 investor dan 656 partisipan yang diharapkan hadir dalam ajang tersebut,” jelas dia dalam acara Konferensi Pers MIF di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Menurut Anton, forum ini sangat penting untuk menciptakan sinergi antara investor dan pemangku kepentingan. Pasalnya, melalui forum ini, investor bisa menangkap peluang investasi yang dapat mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di tahun politik yang dimulai tahun 2018 ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar 5% sejak tahun 2014-2017 masih di bawah target pemerintah sebesar 8% di 2019. Selain itu, target kuantitatif hingga tahun 2019 tercatat PDB per kapita menjadi Rp 71,97 juta, inflasi turun menjadi 3,5% dan tingkat pengangguran terbuka di kisaran 4-5%. Untuk mencapai pertumbuhan di atas 5% maka perlu adanya terobosan di bidang ekonomi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan peran sektor manufaktur dalam perekonomian.

“Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berharap investor dan dunia usaha dapat memanfaatkan ajang ini untuk berdialog dengan regulator, sekaligus memberikan update informasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang dari dari tahun politik,” kata dia.

Forum bertema “Reform and Growth in Political Years” ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai kesempatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun politik ini serta reformasi pajak setelah berakhirnya amnesti pajak. Peran sektor swasta sejalan perlu terus ditingkatkan untuk mempertahankan momentum ekonomi khususnya di bidang manufaktur.

Kegiatan ini sendiri akan diisi dengan kunjungan (site visit) pada hari pertama ke berbagai lokasi yang potensial untuk penanaman modal, seperti mengunjungi kantor pusat perusahaan consumer goods, beberapa rumah sakit, dan pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan ekonomi digital.

Di hari kedua, tanggal 7 Februari 2018, akan dilakukan diskusi yang akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinasi Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Advisory Board Chairman Mandiri Institut M. Chatib Basri tentang situasi ekonomi dan bisnis terkini serta arah kebijakan pemerintah dalam jangka panjang.

Pada hari berikutnya akan diadakan one-on-one meeting yang melibatkan lebih dari 40 perusakaan untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi terkini, baik dari regulator maupun dari pelaku usaha yang hadir.
(dru) Next Article Mandiri: Ekonomi Indonesia Tetap Menarik untuk Investasi 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular