Empat Mobil Pedesaan Siap Meluncur, Dari Esemka sampai Astra
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 January 2018 11:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Empat perusahaan otomotif siap memproduksi mobil pedesaan pada tahun ini. Salah satunya Esemka.
Ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, keempat perusahaan tersebut adalah Astra Autopart, Astra Oto, Kiat Motor, dan pabrikan domestik Esemka.
“Kira-kira sudah ada empat perusahaan yang siap,” kata Airlangga, Rabu (31/1/2018).
Dari empat perusahaan itu, Airlangga mengatakan ada dua perusahaan yang sudah menyelesaikan prototype mobil tersebut, dan siap untuk diproduksi tahun ini.
“Sudah dibuat salah satunya melaui desain insinyur otomotif Indonesia, dan perbengkelannya di Kiat Motor Yogyakarta. Tapi kami sedang perbaiki, dan akan diproduksi pertengahan tahun ini,” jelasnya.
Airlangga mengatakan, dorongan kendaraan pedesaan yang diproduksi di dalam negeri telah tertuang dalam butir Nawa Cita yakni membangun Indonesia dari pinggiran . Selain untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi multiguna di sektor pertanian, keberadaan mobil pedesaan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di daerah.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Golongan Karya itu tak memungkiri, masih ada kendala yang dikhawatirkan akan menganggu produksi mobil pedesaan. “Produksi pasti kendalanya investasi. Investasinya minimal Rp 100 miliar,” ungkapnya.
(dru) Next Article Perang Ukraina Bikin Kacau, Harga Mobil Baru Bisa 'Lompat'
Ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengatakan, keempat perusahaan tersebut adalah Astra Autopart, Astra Oto, Kiat Motor, dan pabrikan domestik Esemka.
“Kira-kira sudah ada empat perusahaan yang siap,” kata Airlangga, Rabu (31/1/2018).
“Sudah dibuat salah satunya melaui desain insinyur otomotif Indonesia, dan perbengkelannya di Kiat Motor Yogyakarta. Tapi kami sedang perbaiki, dan akan diproduksi pertengahan tahun ini,” jelasnya.
Airlangga mengatakan, dorongan kendaraan pedesaan yang diproduksi di dalam negeri telah tertuang dalam butir Nawa Cita yakni membangun Indonesia dari pinggiran . Selain untuk memenuhi kebutuhan alat transportasi multiguna di sektor pertanian, keberadaan mobil pedesaan diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di daerah.
Meski demikian, Ketua Umum Partai Golongan Karya itu tak memungkiri, masih ada kendala yang dikhawatirkan akan menganggu produksi mobil pedesaan. “Produksi pasti kendalanya investasi. Investasinya minimal Rp 100 miliar,” ungkapnya.
(dru) Next Article Perang Ukraina Bikin Kacau, Harga Mobil Baru Bisa 'Lompat'
Most Popular