Jokowi Resmikan Sembilan Bandara Baru Tahun Ini
Exist In Exist, CNBC Indonesia
30 January 2018 10:33
Jakarta, CNBC Indonesia – Pengembangan konektivitas transportasi udara khususnya di daerah-daerah terpencil menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menyusul hal tersebut, pada tahun ini sebanyak sembilan bandara baru secara resmi akan beroperasi.
(ray/ray) Next Article Bandara Samarinda Baru dan Maratua Diresmikan Jokowi Hari Ini
Bandara-bandara baru tersebut adalah Maratua (Kaltim), Morowali (Sulteng), Letung – Anambas (Kepri), Namniwel – Buru (Maluku), Werur (Papua Barat), Koroway Batu (Papua), APT. Pranoto (Kaltim).
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bandara tersebut akan mulai dioperasikan antara Februari hingga Juni 2018.
“Kami menargetkan bandara-bandara tersebut bisa diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Februari hingga Juni tahun 2018 ini,” kata Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (30/01/2018).
Agus mengatakan semua pembangunan bandara tersebut menggunakan anggaran Ditjen Perhubungan Udara dari APBN dan dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ditjen Perhubungan Udara.
Namun, tidak menutup kemungkinan nantinya pengelolaan bandara-bandara tersebut bekerja sama dengan pihak lain yang mempunyai sertifikat Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) baik dari BUMN maupun swasta.
“Bandara-bandara tersebut kami bangun dengan pertimbangan dapat memberikan dampak secara ekonomi, budaya dan pariwisata, terutama memperlancar arus investasi yang masuk,” ujar Agus.
Sementara itu, tiga bandara yang akan dikembangkan tahun ini, antara lain Bandara Wirasaba (Purbalingga, Jawa Tengah), Ngloram (Cepu, Blora Jawa Tengah) dan Notohadinegoro (Jember, Jawa Timur).
Pembangunan dan pengembangan tiga bandara tersebut diharapkan dapat dimulai pada Maret 2018 dengan dana investasi dari Ditjen Perhubungan Udara (APBN) dan BUMN.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan bandara tersebut akan mulai dioperasikan antara Februari hingga Juni 2018.
Agus mengatakan semua pembangunan bandara tersebut menggunakan anggaran Ditjen Perhubungan Udara dari APBN dan dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Ditjen Perhubungan Udara.
Namun, tidak menutup kemungkinan nantinya pengelolaan bandara-bandara tersebut bekerja sama dengan pihak lain yang mempunyai sertifikat Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) baik dari BUMN maupun swasta.
“Bandara-bandara tersebut kami bangun dengan pertimbangan dapat memberikan dampak secara ekonomi, budaya dan pariwisata, terutama memperlancar arus investasi yang masuk,” ujar Agus.
Sementara itu, tiga bandara yang akan dikembangkan tahun ini, antara lain Bandara Wirasaba (Purbalingga, Jawa Tengah), Ngloram (Cepu, Blora Jawa Tengah) dan Notohadinegoro (Jember, Jawa Timur).
Pembangunan dan pengembangan tiga bandara tersebut diharapkan dapat dimulai pada Maret 2018 dengan dana investasi dari Ditjen Perhubungan Udara (APBN) dan BUMN.
(ray/ray) Next Article Bandara Samarinda Baru dan Maratua Diresmikan Jokowi Hari Ini
Most Popular