
Pertamina Targetkan Belanja Modal US$ 5,59 Miliar di 2018
Arys Aditya, CNBC Indonesia
29 January 2018 17:34

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) menargetkan belanja modal di 2018 sebesar US$ 5,9 miliar. Angka ini lebih tinggi ketimbang realisasi belanja modal di 2017.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyampaikan di tahun lalu belanja modal atau Capital Expenditure (capex) Pertamina paling banyak didominasi sektor hulu. "Realisasi capex di 2017 US$ 3,6 miliar," kata Massa, Senin (29/1/2017).
Sama seperti 2017, alokasi belanja modal paling besar masih untuk sektor hulu yakni 59%. Disusul dengan pemasaran dan mega proyek pengolahan dan petrokimia dengan masing-masing 15%.
Adapun proyek-proyek di sektor hulu yang akan mendapat kucuran modal adalah; proyek pengembangan lapangan Jambaran-Tiung Biru, alih kelola Blok Mahakam, dan pengembangan geothermal.
Sementara untuk pengolahan dan petrokimia adalah proyek refinery development master plan (RDMP) atau perluasan kilang, proyek grass root refinery atau kilang baru, dan proyek langit biru kilang Cilacap (PLBC), peningkatan fleksibilitas minyak mentah kilang, dan pengembangan produk turunan.
Untuk pemasaran, modal akan dialokasikan untuk penguatan infrastruktur pasokan dan distribusi BBM dan peremajaan kapal.
(gus/gus) Next Article Butuh Pendanaan, Pertamina Terbitkan Global Bond Akhir Tahun
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyampaikan di tahun lalu belanja modal atau Capital Expenditure (capex) Pertamina paling banyak didominasi sektor hulu. "Realisasi capex di 2017 US$ 3,6 miliar," kata Massa, Senin (29/1/2017).
Adapun proyek-proyek di sektor hulu yang akan mendapat kucuran modal adalah; proyek pengembangan lapangan Jambaran-Tiung Biru, alih kelola Blok Mahakam, dan pengembangan geothermal.
Sementara untuk pengolahan dan petrokimia adalah proyek refinery development master plan (RDMP) atau perluasan kilang, proyek grass root refinery atau kilang baru, dan proyek langit biru kilang Cilacap (PLBC), peningkatan fleksibilitas minyak mentah kilang, dan pengembangan produk turunan.
Untuk pemasaran, modal akan dialokasikan untuk penguatan infrastruktur pasokan dan distribusi BBM dan peremajaan kapal.
(gus/gus) Next Article Butuh Pendanaan, Pertamina Terbitkan Global Bond Akhir Tahun
Most Popular