Harga Minyak Tembus US$ 70/Barel Lagi, Ini Sebabnya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 January 2018 10:55
Harga minyak kembali naik dan menembus level US$ 70/barel. Ini merupakan titik tertinggi sejak Desember 2014.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kembali naik dan menembus level US$ 70/barel. Ini merupakan titik tertinggi sejak Desember 2014.

Mengutip Reuters, Kamis (25/1/2018), harga minyak jenis brent tercatat US$ 70,99/barel atau naik 0,65%. Sementara harga minyak jenis light sweet adalah US$ 66,22/barel, naik 0,93%.

Kenaikan harga minyak dipicu oleh penurunan stok minyak Amerika Serikat (AS) AS di Cushing. Cadangan minyak AS turun 10 pekan berturut-turut, yang memicu kenaikan harga si emas hitam.

Harga Minyak Tembus US$ 70/Barel Lagi, Ini SebabnyaReuters


Selain cadangan minyak AS, kenaikan harga minyak juga didorong oleh patuhnya anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam menerapkan pemotongan produksi. Kebijakan ini masih berlanjut hingga 2018.

Kondisi dolar AS juga berpengaruh terhadap harga minyak. Dolar AS yang terus-menerus tertekan biasanya menyebabkan investor mencari alternatif investasi, salah satunya komoditas minyak. Meningkatnya permintaan minyak di pasar komoditas menyebabkan harganya naik.

Perkembangan di Venezuela juga ikut berdampak terhadap harga minyak. Venezuela, salah satu negara penghasil dan pemilik cadangan minyak terbesar dunia, tengah dilanda kisruh sosial-politik.

Gelombang demonstrasi dan kekerasan seolah menjadi keseharian di negara dengan ibukota Caracas tersebut. Gejolak tersebut sepertinya sudah mempengaruhi produksi minyak Venezuela.

OPEC melaporkan produksi minyak di Venezuela pada 2017 adalah 2,07 juta barel per hari, turun 13% dari tahun sebelumnya. Produksi minyak Venezuela mencatatkan rekor terendah dalam 28 tahun terakhir.

Harga Minyak Tembus US$ 70/Barel Lagi, Ini SebabnyaOPEC


Konsensus pasar yang dihimpun Reuters menyebutkan, harga rata-rata minyak pada 2018 diperkirakan berada di US$ 55,78/barel (light sweet) dan US$ 59,88/barel (brent). Lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya yaitu US$ 54,78/barel (light sweet) dan US$ 58,84/barel (brent).
(aji/wed) Next Article Harga Minyak Melambung ke US$ 70/Barel, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular