
Beroperasi Juni, Tarif LRT Palembang Rp 5.000
Exist In Exist, CNBC Indonesia
23 January 2018 13:07

Jakarta, CNBC Indonesia – Moda transportasi berbasis rel yakni light rail transit (LRT) pertama di Indonesia akan segera beroperasi di Palembang dengan tarif ditetapkan Rp 5.000 per orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah memberikan subsidi sehingga tarif LRT yang dapat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang itu dapat ditekan agar terjangkau bagi masyarakat.
“Harga tiket sementara kami tetapkan Rp 5.000. Tentunya kelebihan dari biaya itu menjadi beban dari pemerintah,” jelas Menhub usai meninjau proyek pembangunan LRT di Jakabaring, Palembang, dikutip dari siaran pers, Selasa (23/01/2018).
Budi Karya mengatakan kereta LRT akan tiba pada akhir Februari, kemudian Ditjen Perkeretaapian Kemenhub melakukan uji coba atau commisioning pada Maret hingga Mei. “Setelah itu bulan Juni sudah beroperasi 100% dengan seluruh stasiun dan dengan titik bangkitan (asal dan tujuan perjalanan) yaitu Jakabaring, bandara dan Lippo,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Budi, regulator tengah melakukan persiapan operasional diantaranya dengan menujuk konsultan integrator yang membuat cetak biru integrasi semua fungsi dan fasilitas LRT Palembang.
Selain itu dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk membuat manajemen transportasi dengan skema transit oriented development (TOD). "Saya juga minta Pemda untuk memberikan dukungan penuh dengan melakukan reroute mengenai lalu lintas transportasi yang ada, memfungsikan TOD secara maksimal. Artinya satu sisi secara fungsional TOD bisa menampung bangkitan lalu lintas tetapi secara komersial Pemda juga mendapat manfaat atas tumbuhnya titik-titik TOD tersebut," kata Budi.
Setelah di Jakata dan Palembang, ke depannya pemerintah berencana membangun LRT di empat kota lain yaitu Bandung, Makasar, Surabaya dan Medan. Menhub menuturkan LRT layak dibangun pada kota dengan 2 juta penduduk atau lebih.
"Empat kota itu yang menjadi prioritas untuk dibangun LRT. Kalau yang sudah ada feasibility study-nya adalah Surabaya, Bandung dan Medan," kata Budi.
(ray/ray) Next Article Waspada Risiko Latah Bangun LRT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah memberikan subsidi sehingga tarif LRT yang dapat mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang itu dapat ditekan agar terjangkau bagi masyarakat.
“Harga tiket sementara kami tetapkan Rp 5.000. Tentunya kelebihan dari biaya itu menjadi beban dari pemerintah,” jelas Menhub usai meninjau proyek pembangunan LRT di Jakabaring, Palembang, dikutip dari siaran pers, Selasa (23/01/2018).
Saat ini, lanjut Budi, regulator tengah melakukan persiapan operasional diantaranya dengan menujuk konsultan integrator yang membuat cetak biru integrasi semua fungsi dan fasilitas LRT Palembang.
Selain itu dia juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk membuat manajemen transportasi dengan skema transit oriented development (TOD). "Saya juga minta Pemda untuk memberikan dukungan penuh dengan melakukan reroute mengenai lalu lintas transportasi yang ada, memfungsikan TOD secara maksimal. Artinya satu sisi secara fungsional TOD bisa menampung bangkitan lalu lintas tetapi secara komersial Pemda juga mendapat manfaat atas tumbuhnya titik-titik TOD tersebut," kata Budi.
Setelah di Jakata dan Palembang, ke depannya pemerintah berencana membangun LRT di empat kota lain yaitu Bandung, Makasar, Surabaya dan Medan. Menhub menuturkan LRT layak dibangun pada kota dengan 2 juta penduduk atau lebih.
"Empat kota itu yang menjadi prioritas untuk dibangun LRT. Kalau yang sudah ada feasibility study-nya adalah Surabaya, Bandung dan Medan," kata Budi.
(ray/ray) Next Article Waspada Risiko Latah Bangun LRT
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular