GMF AeroAsia Akan Lepas Saham Senilai Rp 2,7 T ke Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) akan melepas 20% sahamnya kepada investor strategis (private placement) pada kuartal pertama tahun ini. Perusahaan memperkirakan investor asing yang nantinya akan mengambil saham baru perusahaan ini.

20% saham yang dilepas ini terdiri dari 10% saham baru yang akan diterbitkan perusahaan dan 10% saham milik induk perusahaan, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), saat ini.

Corporate Secretary GMF AeroAsia Mohamad Arif Faisal menyebutkan jumlah calon investor strategis ini awalnya berjumlah empat dan akan terus mengerucut sehingga nantinya akan ada satu investor strategis saja.

“Kita memang udah mulai mengerucut ke sebuah company, Air France KLM calon kuatnya. Memang belum bisa kita state [nyatakan] apa memang dia, tapi dalam proses,” kata Mohamad Arif di Jakarta, Senin (22/1).

Adapun sebelumnya terdapat empat investor strategis yang mengajukan penawaran kepada perusahaan. Dua di antaranya adalah maskapai Prancis dan Belanda, Air France KLM, dan perusahaan Swiss, Swiss Air Technic (SRT).

Saat ini perusahaan tengah dalam proses penghitungan valuasi dan penetapan investor yang akan masuk sebagai pemegang saham.

Faisal mengatakan GMF AeroAsia menargetkan harga pelepasan saham ini nantinya tidak jauh berbeda dari harga saat penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) di harga Rp 400 per saham.

“Diharapkan tidak jauh dari harga IPO dan tidak di bawah harga IPO,” imbuhnya.

Dengan demikian, perusahaan berharap dapat memperoleh dana sebesar US$200 juta atau setara dengan Rp 2,7 triliun melalui aksi korporasi ini. Dana ini nantinya akan digunakan perusahaan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/ capex).
(prm) Next Article Begini Strategi Garuda di Sriwijaya