Bulog Setujui Impor 346.000 Ton Beras dari 8 Perusahaan

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 January 2018 12:00
Bulog mendapat 346.000 ton beras impor dari delapan perusahaan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Bulog menyetujui pembelian sebanyak 346.000 ton beras impor dari perusahaan asal Vietnam, Thailand, India dan Pakistan.

Perusahaan asal Vietnam adalah Vinafood I dengan jumlah beras sebanyak 70.000 ton dan Vinafood II mencapai 71.000 ton.

Kemudian, perusahaan asal Thailand yakni Ponglarp, Capital Cereal dan Asia Golden masing-masing sebanyak 40.000 ton.

Lalu, perusahaan asal India, Amir Chand, sebanyak 20.000 ton serta dari Pakistan yaitu Sind Agro sebanyak 15.000 ton dan Al Buhks hingga 50.000 ton.

Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi, mengonfirmasi seluruh perusahaan asal Thailand dan Vinafood II telah menandatangani kontrak pembelian pada Jumat (19/01/2018).

Adapun Vinafood I, Amir Chand. Al Buhks dan Sind Agro dijadwalkan teken kontrak pada hari ini. "Harga rata-rata yang disepakati (oleh delapan perusahaan) sekitar US$ 445 (sekitar Rp 6 juta) sudah mempertimbangkan CFR (cost and freight) untuk Indonesian ports," ujar Andrianto kepada CNBC Indonesia.

Andrianto menjelaskan, pemasok beras impor juga mengajukan kapal untuk pengangkutan, dan sejauh ini yang disetujui Bulog adalah tiga unit kapal yang diajukan Vinafood II dengan kapasitas masing-masing sekitar 20.000 ton.

Setelah kapal disetujui, pemasok mengumpulkan beras selama 3-5 hari untuk kemudian dimuat ke kapal di pelabuhan asal. Adapun proses memuat beras ke kapal membutuhkan waktu 5-7 hari.

Sesudah selesai memuat barang di kapal, pelayaran ke Indonesia dari Vietnam atau Thailand akan memakan waktu 5-7 hari, sedangkan dari Pakistan atau India selama 14-16 hari.

"Jadi kami belum bisa memastikan kapan kapal pertama tiba. Berdasarkan estimasi penjumlahan lead time tersebut, kami hanya bisa membatasi shipment terakhir setiap pemasok agar sampai di Indonesia sebelum 28 Februari 2018," jelas Andrianto.

Apabila seluruh proses pembelian dan pengiriman sebanyak 346.000 ton ini lancar, Bulog tinggal mencari 154.000 ton beras impor lagi untuk memenuhi kuota impor yang disetujui pemerintah sebanyak 500.000 ton. Namun, Andrianto belum mau berkomentar tentang sisa beras yang harus diimpor ini.

Impor beras ini diharapkan dapat memenuhi pasokan komoditas pangan itu di dalam negeri sekaligus menurunkan harga jual yang saat ini dinilai sudah cukup tinggi. 

(ray/ray) Next Article Bulog Punya 1,4 Juta Ton Beras, Bawang Menipis, Jagung Kosong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular