
Sempat Ditolak, Buah Asli Indonesia Ini Bakal Mampir ke China
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 January 2018 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Manggis, buah asli Indonesia ini akhirnya bisa dinikmati masyarakat China. Setelah menunggu selama lima tahun, buah asli Indonesia itu akhirnya diekspor melalui eksportir melalui Bandara Soekarno Hatta.
Dikutip CNBC Indonesia melalui keterangan resmi Kementerian Pertanian, Sabtu (20/1/2018), sebanyak 1 ton manggis Indonesia telah diekspor ke negeri Tirai Bambu pada Kamis (18/1/2018) lalu. Padahal dalam lima tahun kebelakang, buah ini ditolak di China.
“Mereka larang masuk dari Indonesia, tapi ambil dari Malaysia, Vitenam, dan Thailand. Sehingga nilai tambah dikantongi negara perantara, bukan kita,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Banun Harpini.
Proses manggis Indonesia bisa masuk China pun panjang, yang diawali dengan kondisi diskriminasi yang terjadi pada manggis di Tiongkok. Kementan pun melalui Badan Karantian Pertanian melaporkan kepada Organisasi Perdagangan Dunia terkait hal itu.
Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, akhirnya pada 11 Desember 2017, Badan Karantian Pertanian dan Otoritas Karantina China meneken kesepakatan protokol manggis, menyusul protokol sarang burung walet dan salak yang telah lebih dulu sukses meluncur.
Adapun poin penting yang tertuang dalam protokol ekspor manggis tersebut, di antaranya kebun yang sudah teregistrasi, rumah kemas yang sudah teregistrasi dan bebas dari OPT seperti Lalat Buah (Fruit flies), Kutu Putih (Mealy Bugs), Kutu tempurung (Scale Insect).
Buah manggis yang diekspor, berasal dari kebun yang sudah terintegrasi di Subang. Proses sortasi dan pengemasan, pun dibawah pengawasan petugas karantina dari Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, untuk memastikan tidak terbawanya OPT.
Banun mengatakan, proses pengawasan sebelum pengawasan juga sudah dilakukan karantina, dengan melakukan pencucian menggunakan cairan desinfektan, penyemprotan udara bertekanan tinggi menggunakan kompresor air, dan dikemas dalam keranjang yang dilapisi kertas serta dibungkus menggunakan plastik.
“Diharapkan dengan adanya launching, dapat diikuti eksportir lainnya. Jumlah total yang diminta China untuk musim panen 2018 sebanyak 2.000 ton,” jelasnya.
(dru) Next Article RI Kebanjiran Impor Sayur dan Buah di Agustus 2019
Dikutip CNBC Indonesia melalui keterangan resmi Kementerian Pertanian, Sabtu (20/1/2018), sebanyak 1 ton manggis Indonesia telah diekspor ke negeri Tirai Bambu pada Kamis (18/1/2018) lalu. Padahal dalam lima tahun kebelakang, buah ini ditolak di China.
“Mereka larang masuk dari Indonesia, tapi ambil dari Malaysia, Vitenam, dan Thailand. Sehingga nilai tambah dikantongi negara perantara, bukan kita,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Banun Harpini.
Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, akhirnya pada 11 Desember 2017, Badan Karantian Pertanian dan Otoritas Karantina China meneken kesepakatan protokol manggis, menyusul protokol sarang burung walet dan salak yang telah lebih dulu sukses meluncur.
Adapun poin penting yang tertuang dalam protokol ekspor manggis tersebut, di antaranya kebun yang sudah teregistrasi, rumah kemas yang sudah teregistrasi dan bebas dari OPT seperti Lalat Buah (Fruit flies), Kutu Putih (Mealy Bugs), Kutu tempurung (Scale Insect).
Buah manggis yang diekspor, berasal dari kebun yang sudah terintegrasi di Subang. Proses sortasi dan pengemasan, pun dibawah pengawasan petugas karantina dari Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, untuk memastikan tidak terbawanya OPT.
Banun mengatakan, proses pengawasan sebelum pengawasan juga sudah dilakukan karantina, dengan melakukan pencucian menggunakan cairan desinfektan, penyemprotan udara bertekanan tinggi menggunakan kompresor air, dan dikemas dalam keranjang yang dilapisi kertas serta dibungkus menggunakan plastik.
“Diharapkan dengan adanya launching, dapat diikuti eksportir lainnya. Jumlah total yang diminta China untuk musim panen 2018 sebanyak 2.000 ton,” jelasnya.
(dru) Next Article RI Kebanjiran Impor Sayur dan Buah di Agustus 2019
Most Popular