Target Produksi Migas Pertamina di Luar Negeri Naik Tipis

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
19 January 2018 17:12
Tambahan produksi diperkirakan dari Aljazair dan Malaysia
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia– PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi minyak dan gas dari luar negeri tahun ini naik tipis. Untuk minyak sebesar 108 ribu barel per hari atau meningkat (BOPD/barel oil per day) sekitar 4% dari total realisasi tahun lalu sebesar 104 ribu BOPD.
 
Total realiasi tahun lalu diketahui melampaui target yang ditetapkan yaitu 92 ribu BOPD atau 13%. Jumlah tersebut meningkat 18% dari total produksi ditahun 2016 sebesar 88 ribu BOPD.


 
Sedangkan untuk gas bumi, target produksi tahun ini adalah 266 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka tersebut lebih rendah dari total realiasi pada 2017 sebesar 275 MMSCFD yang melampaui target sebesar 202 MMSCFD atau 36% lebih tinggi.
 
Produksi gas bumi pada tahun 2017 diketahui meningkat sebesar 26%.
 
“Kenaikan produksi minyak dari Algeria, sedangkan kenaikan produksi gas dari Algeria dan Malaysia,” kata Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati, Jumat (19/1/2018).
 
Sebelumnya, Pertamina mengaku tengah melakukan penambahan lapangan migas di luar negeri, salah satunya dengan kerja sama di wilayah migas Sonatrach, perusahaan migas milik Aljazair. Bentuk pengembangan itu bukan dalam bentuk akuisisi, namun Pertamina masuk berinvestasi.
 
“Seperti tanda tangan PSC. Nanti semua biaya untuk investasi, jadi tidak ada biaya akuisisi,” ungkap Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Kamis (18/1/2018).
 
Syamsu menjelaskan, masuknya Pertamina ke wilayah migas Sonatrach sedang dijajaki dengan sistem government to government. Dia menyebut ada kesempatan Pertamina mendapat blok migas baru di Aljazair yang berdekat dengan blok migas eksisting mereka.
 “Namun kemungkinan kami tidak menjadi operator, tergantung pembicaraan dengan Sonatrach,” ujar Syamsu.


(gus/gus) Next Article Kelola Blok Tua, Pertamina Cari Mitra

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular