Pertamina Susah Cari Partner untuk Kelola East Natuna

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
18 January 2018 20:40
Pertamina mengaku susah mengelola Blok East Natuna
Foto: kotkoa / Freepik
  • Pertamina mengaku sulit mengoperasikan Blok East Natuna 
  • Belum diputuskan sampai saat ini soal skema pengelolaan Blok East Natuna apakah gross split atau cost recovery 

Jakarta, CNBC Indonesia– PT Pertamina (Persero) mengaku kesulitan dalam mencari partner untuk mengelola blok East Natuna karena membutuhkan teknologi tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (18/1/2018). Menurut dia, masih dibutuhkan waktu panjang untuk blok East Natuna bisa mulai operasi kembali.

“Sekarang kita mau cari konsorsium lagi. Ada perusahaan yang sudah kirim surat untuk bergabung bersama kami,” kata Syamsu.

Dia enggan menyebut perusahaan yang berminat untuk masuk, namun sebelumnya Petrochina sempat menyampaikan ketertarikannya untuk ikut mengelola blok East Natuna. Mereka mengaku ingin mengaplikasikan teknologinya yang diyakini dapat diterapkan di lapangan migas tersebut.



“Petrochina itu secara surat menyurat belum ada,” ungkap Syamsu.

Syamsu mengaku akan lebih baik bila lebih banyak perusahaan tertarik dengan blok East Natuna dikarenakan sulitnya pengoperasian di lapangan tersebut. Dia pun belum bisa memastikan skema apa yang akan digunakan, cost recovery atau gross split.

“Intinya akan kita mulai dari sub service-nya dulu, kemudian dari segi ekonomi seperti apa. Lalu untuk bisa jadi komersial apa saja yang harus dilakukan, termasuk harga gas dan seperti apa volume produksi,” ungkap Syamsu.
(gus/gus) Next Article Petrochina Ingin Jadi Pengganti Exxon di Blok East Natuna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular