21 Pengembang Dukung DP 0 Rupiah, Potensi Pasar Rp 108 T

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
18 January 2018 09:16
Sebanyak 21 pengembang yang tergabung sebagai anggota Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI)
Foto: Gita Rossiana
  • Harus ditindaklanjuti lagi dengan kesepakatan teknis antara Pemprov DKI Jakarta dan pengembang yang anggota REI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendukung

  • DP Nol Rupiah adalah pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta ambil inisiatif “memimpin” pembangunan hunian secara langsung dan kongrit
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 21 pengembang yang tergabung sebagai anggota Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta menandatangani kerjasama dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta guna mendukung Program DP Nol Rupiah.

Pengembang yang menyatakan siap mendukung Program DP Nol Rupiah, yaitu PT Adhi Persada Property, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ahimsa Persada Nusantara, Ciputra Group, Eureka Group, Gapura Prima Group, PT HK Realtindo, Intiland Group, Jakarta Propertindo, Lippo Group, PT Metropolitan Land Tbk, MSH Group, PD. Pembangunan Sarana Jaya, Perumnas, PT PP Property Tbk, PP Urban, Relife Property, Riyadh Group Indonesia, Sinarmas Group dan PT Waskita Karya Realty.

“Itu adalah bukti kongkrit pengembang REI DKI Jakarta dalam mendukung pemerintah daerah memenuhi kebutuhan hunian bagi warganya. Kesepakatan ini adalah awal yang baik. Namun harus ditindaklanjuti lagi dengan kesepakatan teknis antara Pemprov DKI Jakarta dan pengembang yang anggota REI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendukung,” ungkap Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (18/1/2018).

Amran menjelaskan setelah penandatanganan kesepakatan ini akan dibentuk tim kecil yang anggotanya terdiri atas Pemrov DKI Jakarta, DPD REI DKI Jakarta dan Pengembang anggota REI DKI Jakarta. Tim tersebut selanjutnya merumuskan rencana kerja dan hal teknis terkait hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menurut Amran Program Hunian DP Nol Rupiah adalah pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta ambil inisiatif “memimpin” pembangunan hunian secara langsung dan kongrit. “Sebelumnya selama ini Pemprov DKI Jakarta hanya mengatur tata ruang saja. Sedangkan eksekusinya diserahkan kepada pasar. Jadi ini adalah kesempatan bagus untuk Pemprov DKI Jakarta, masyarakat dan juga para pelaku ekonomi. Jelas masyarakat sangat terbantu dengan program hunian DP Nol Rupiah ini,” tambahnya.

Lukman Purnomosidi, Presiden Direktur Eureka Group menyambut baik penandatanganan kerjasama ini karena akan berdampak signifikan terhadap perekonomian DKI Jakarta.

“Ada kesempatan pasar yang besar karena ada demand sebanyak 300.000 unit. Jika dirata-rata harga rumah susun Rp 360 juta maka potensi pasarnya sekitar Rp 108 triliun. Belum lagi potensi ikutannya untuk hunian menengah dan komersial. Sehingga total kapitalisasi pasar bisa sampai tiga kali lipatnya atau sekitar Rp 300 tirliun. Katakanlah akan terserap realistis selama 10 tahun maka pertahunnya ada Rp 30 triliun,” terang dia.

Dengan potensi sebesar itu jelas Lukman, maka laju ekonomi akan sangat signifikan karena sektor konstruksi dan juga 100 industri ikutannya akan bergulir cepat. “Demikian juga penerimaan pajak-pajak dan retribusi akan tumbuh serta tentunya kenaikan penerimaan PAD DKI Jakarta,” ujarnya.

Ketua kehormatan DPP REI ini juga mengungkapkan komitmen pengembang yang akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah. “Sebagai pengembang yang banyak membangun di Jabodetabek kami akan dukung sepenuhnya pengentasan kebutuhan hunian di DKI Jakarta, dengan inovasi tanpa melanggar regulasi yang sudah ada,”kata dia.
(hps) Next Article Ikut Program DP 0 Rupiah, Pengembang Mudah Raih Izin Usaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular