Penjualan Mobil Tahun Ini Diprediksi 1,12 Juta Unit
Raydion Subiantoro & Gita Rossiana, CNBC Indonesia
16 January 2018 18:26
Jakarta, CNBC Indonesia – Volume penjualan mobil pada tahun ini diperkirakan sebanyak 1,12 juta unit atau hanya naik tipis dibandingkan dengan 2017 yang membukukan sekitar 1,08 juta unit.
Untuk segmen kendaraan penumpang penjualan tahun ini diperkirakan menyentuh 845.000 unit, sementara itu kendaraan niaga 280.000 unit.
Hal itu disampaikan oleh Frost & Sullivan dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hari ini.
Adapun faktor eksternal yang dapat membuat pasar bergairah tahun ini diantaranya adalah bergeliatnya ekspor komoditas sesuai proyeksi global.
Selain itu, 2018 merupakan tahun politik dan pada Agustus juga dimulai penyelenggaraan Asian Games.
“(Dua gelaran ini) menstimulasi pengeluaran dan konsumsi,” jelas Senior VP of Mobility Frost & Sullivan Vivek Vaidya, Selasa (16/01/2018).
Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor pada 2018 di rentang 7,1% hingga 10,7%.
Adapun realisasi hingga akhir 2017 diprediksi tumbuh 7% menjadi Rp 17,5 triliun.
“Pelaku industri otomotif masih mempersepsikan adanya pasar yang stabil dengan pertumbuhan lebih tinggi pada 2018,” jelas Direktur Eksekutif AAUI Sudiyar Dalimunthe.
(ray/ray) Next Article Gaikindo: Semester II Penjualan Mobil Bisa Naik
Untuk segmen kendaraan penumpang penjualan tahun ini diperkirakan menyentuh 845.000 unit, sementara itu kendaraan niaga 280.000 unit.
Hal itu disampaikan oleh Frost & Sullivan dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hari ini.
Selain itu, 2018 merupakan tahun politik dan pada Agustus juga dimulai penyelenggaraan Asian Games.
“(Dua gelaran ini) menstimulasi pengeluaran dan konsumsi,” jelas Senior VP of Mobility Frost & Sullivan Vivek Vaidya, Selasa (16/01/2018).
Di sisi lain, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan pertumbuhan pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor pada 2018 di rentang 7,1% hingga 10,7%.
Adapun realisasi hingga akhir 2017 diprediksi tumbuh 7% menjadi Rp 17,5 triliun.
“Pelaku industri otomotif masih mempersepsikan adanya pasar yang stabil dengan pertumbuhan lebih tinggi pada 2018,” jelas Direktur Eksekutif AAUI Sudiyar Dalimunthe.
(ray/ray) Next Article Gaikindo: Semester II Penjualan Mobil Bisa Naik
Most Popular