Internasional

PM China: Pertumbuhan Ekonomi 2017 Sekitar 6,9%

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
11 January 2018 16:22
Perdana Menteri China memperkirakan ekonomi negaranya tumbuh sekitar 6,9% di 2017.
Foto: Reuters
Beijing, CNBC Indonesia - Perdana Menteri China Li Keqiang memperkirakan perekonomian negaranya akan tumbuh sekitar 6,9% di tahun 2017 karena proyeksi kondisi ekonomi yang lebih baik dari perkiraan. China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).

Pemerintah China akan mengumumkan angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) minggu depan.

“Setahun terakhir, ekonomi China berada dalam jalur perkembangan yang stabil dan menguntungkan di mana data ekonomi secara keseluruhan lebih baik dari perkiraan,” kata Keqiang, dalam pidatonya di acara pertemuan diplomatik di Kamboja, kantor berita China Xinhua melaporkan, dilansir dari AFP.

Ekonomi China tumbuh 6,7% di tahun 2016, pertumbuhan terendahnya dalam lebih dari 25 tahun.

Namun, perekonomian negara itu kembali menguat pada semester I-2017, ketika mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,9%. Pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga tercatat 6,8% karena melonjaknya penyaluran kredit perbankan dan investasi di bidang infrastruktur.

“PDB tahunan diharapkan tumbuh sekitar 6,9%,” kata Keqiang. Angka perkiraannya sedikit lebih tinggi dibandingkan 6,8% yang diproyeksikan oleh lembaga riset Akademi Ilmu Sosial China.

“Sebab utama mengapa kinerja perekonomian China sangat baik adalah karena kami bersikeras tidak membanjiri pasar dengan banyak stimulus,” katanya. “Alih-alih, kami mencari sumber-sumber pertumbuhan baru.”

Beijing berusaha menyeimbangkan kembali perekonomiannya dengan mengalihkan sumber pertumbuhan ke sektor jasa, yang kontribusinya mencapai lebih dari separuh PDB China, teknologi baru, dan ekspor bernilai tambah.

Dengan strategi itu, China mengalihkan ketergantungannya dari industri alat berat yang dihantui kelebihan kapasitas dan tingginya utang yang membebani negara itu.
(wed) Next Article Waspada! PM China Sebut Ekonominya Sedang Tertekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular