
Aset Negara Indonesia Naik Rp 1.800 T selama 2017
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 January 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah merampungkan sebagian revaluasi aset Barang Milik Negara (BMN) sepanjang 2017. Dari 32% aset yang direvaluasi, total aset yang dimiliki negara saat ini bertambah menjadi Rp 1.800 triliun.
Berbicara usai perayaan ulang tahun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Djakarta Theater, Rabu malam, (10/1/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut total valuasi BMN setelah direvaluasi meningkat tajam.
“Artinya dalam neraca keuangan kita yang akan di audit BPK untuk tahun anggaran 2018 akan bertambah Rp 1.800 triliun. Dan ini baru 32% aset,” kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memperkirakan, angka valuasi aset tersebut bisa semakin meningkat, seiring keinginan pemerintah kembali melakukan revaluasi tahun ini. Sepanjang tahun lalu, baru 32% unit BMN yang direvaluasi.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengaku telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah BMN yang akan direvaluasi tahun ini. Meski demikian, dia tak ingin menjelaskan secara rinci berapa potensinya.
“Hitungannya sudah ada, tapi akan lebih baik menunggu audit BPK. Ini akan lebih pas,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, total nilai BMN selama 2016 tercatat sebesar Rp 2.188 triliun atau sekitar 40,1% dari total aset negara secara keseluruhan yang mencapai RP 5.456 triliun.
(dru/dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Berbicara usai perayaan ulang tahun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Djakarta Theater, Rabu malam, (10/1/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut total valuasi BMN setelah direvaluasi meningkat tajam.
“Artinya dalam neraca keuangan kita yang akan di audit BPK untuk tahun anggaran 2018 akan bertambah Rp 1.800 triliun. Dan ini baru 32% aset,” kata Sri Mulyani.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengaku telah melakukan identifikasi terhadap sejumlah BMN yang akan direvaluasi tahun ini. Meski demikian, dia tak ingin menjelaskan secara rinci berapa potensinya.
“Hitungannya sudah ada, tapi akan lebih baik menunggu audit BPK. Ini akan lebih pas,” jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, total nilai BMN selama 2016 tercatat sebesar Rp 2.188 triliun atau sekitar 40,1% dari total aset negara secara keseluruhan yang mencapai RP 5.456 triliun.
(dru/dru) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Most Popular