Bank Kecil Cari Strategi Kejar Pendapatan Non Bunga di 2018

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
08 January 2018 15:15
Bank kecil terus mendorong pendapatan berbasis biaya (fee based income) pada 2018
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
  • Fee based income memang akan menjadi andalan bank dalam memperoleh laba
  • OJK mencatat pendapatan non bunga bank BUKU I dan BUKU II memang masih kecil

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank kecil terus mendorong pendapatan berbasis biaya (fee based income) pada 2018. Salah satu strateginya adalah dengan menambah produk yang menghasilkan fee based income.

Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis PT Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengungkapkan, sampai sejauh ini, kontribusi pendapatan biaya terhadap laba baru mencapai 2%.

"Fee income kami masih kecil, karena kami masih fokus pada bisnis inti," ujar dia kepada CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Senin (8/1/2018).

Hal lain yang mempengaruhi pendapatan berbasis biaya adalah karena perseroan belum menjual banyak produk yang menghasilkan pendapatan biaya. "Kami belum banyak menjual produk reksadana atau asuransi," terang dia.

Oleh karena itu, pada tahun ini, perseroan berencana untuk menjajaki kerjasama bancassurance dengan lebih dari satu perusahaan asuransi. Melalui kerjasama ini diharapkan kontribusi pendapatan berbasis biaya perseroan terhadap laba bisa meningkat menjadi 3%.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Edy Kuntardjo mengungkapkan, fee based income memang akan menjadi andalan bank dalam memperoleh laba. "Saat ini, fee based income Bank Ina memang belum menghasilkan, tetapi ke depan akan menjadi andalan yang akan dikembangkan," ujar dia.

Menurut dia, saat ini, bank terusĀ  memproses perolehan izin untuk produkĀ  mobile banking, uang elektronik, issuer kartu kredit, acquirer EDC, laku pandai. Dia berharap, pada 2018, perseroan bisa mendapatkan izin dari regulator sehingga pada 2019 bisa mendapatkan fee based income.

Kemudian, Direktur Kepatuhan PT Bank Yudha Bakti Tbk Iim Wadiman mengungkapkan, kontribusi pendapatan berbasis biaya terhadap perolehan laba baru mencapai di bawah 10%. Untuk meningkatkan angka tersebut, perseroan akan menambah fitur ATM dan inovasi produk lainnya.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan non bunga bank BUKU I dan BUKU II memang masih kecil. Hingga Oktober 2017, pendapatan non bunga bank BUKU I tercatat baru Rp 914 miliar dan bank BUKU II sebesar Rp 15,04 triliun. Sedangkan bank BUKU III sudah mencapai Rp 101,67 triliun dan bank BUKU IV sebesar Rp 47,68 triliun.
(dru) Next Article Bank Kecil Masih Kesusahan Turunkan Suku Bunga Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular