Cryptocurrency Trading Bagi Pemula: Ini Panduan Lengkapnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Bila Anda baru memulai trading crypto, jangan khawatir. Sebab, trading crypto akan lebih mudah melalui exchange terpercaya yang terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi Badan Pengawasan Perdagangan Komoditi (Bappebti).
Perlu diketahui, per 10 Januari 2025, pengawasan aset crypto beralih dari Bappebti ke OJK sesuai Peraturan Pemerintah (PP). Untuk itu, Anda harus memastikan sertifikasi ISO/IEC 27001 yang dimiliki oleh platform exchange.
Potensi trading cryptocurrency tergolong besar, hal ini tercermin dari banyaknya investor crypto di Tanah Air yang mencapai 15.85 juta per Juni 2025, jumlah ini melampaui investor saham. Tak hanya itu, Crypto Wealth Report 2025 rilisan Henley & Partners menyebutkan bahwa jumlah pemilik aset digital dengan kekayaan diatas US$ 1 juta melonjak 40% dan mencapai 241,700 orang pada pertengahan tahun 2025.
Lantas, panduan ini merangkum langkah awal, aplikasi, analisis, dan manajemen risiko agar calon investor bisa memulai dengan trading dengan aman via Pluang. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diketahui oleh trader cryptocurrency:
Apa Itu Cryptocurrency Trading?
Cryptocurrency trading adalah aktivitas jual-beli aset seperti Bitcoin atau Ethereum dalam periode singkat untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga. Berbeda dengan investasi jangka panjang (HODL), trading fokus pada analisis teknikal, momentum pasar, dan disiplin strategi.
Kelebihannya terbagi menjadi tiga, yakni potensi keuntungan tinggi, meski risikonya juga besar, pasar yang selalu buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, serta banyak pilihan aset dengan karakteristik berbeda. Sedangkan, kekurangannya adalah risiko tinggi karena volatilitas harga dan membutuhkan pemahaman teknis, waktu, sekaligus kedisiplinan ekstra.
Jenis-Jenis Cryptocurrency Trading Populer
Berikut adalah gaya trading yang populer di kalangan trader crypto:
- Day Trading - beli-jual dalam sehari untuk memanfaatkan volatilitas.
- Swing Trading - tahan posisi beberapa hari/minggu.
- Scalping - trading cepat dengan target profit kecil tapi sering.
- HODL / Investasi Jangka Panjang - simpan bertahun-tahun dengan keyakinan nilai meningkat.
Langkah Awal Cryptocurrency Trading Bagi Pemula
Bagi pemula, berikut langkah paling praktis untuk memulai trading crypto:
- Pilih aplikasi trading crypto legal - gunakan aplikasi terpercaya yang sudah teregulasi OJK dan Bappebti. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.
- Daftar & verifikasi akun (KYC) - unggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.
- Pengenalan & edukasi trading crypto - sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap4.
- Deposit dana - Setelah verifikasi, lakukan deposit via transfer bank, e-wallet, atau virtual account; nominal fleksibel mulai Rp10 ribu.
- Pilih Aset crypto yang Tepat - Pemula biasanya mulai dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
- Analisis Pasar Sebelum Trading - Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.
- Terapkan Manajemen Risiko - Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.
- Mulai Trading (Buy/Sell) & Pantau Posisi - Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.
Analisis Pasar Cryptocurrency Trading
1. Analisis Fundamental
Fokus pada faktor eksternal: regulasi (mendukung/membatasi adopsi), perkembangan teknologi blockchain yang meningkatkan utilitas, serta berita global seperti kolaborasi perusahaan besar. Ini memberi gambaran jangka menengah-panjang tentang prospek aset.
2. Analisis Teknikal
Gunakan data historis harga & volume untuk memprediksi arah berikut. Indikator umum:
- RSI: mendeteksi kondisi overbought/oversold.
- MACD: membaca momentum tren.
- Moving Average: mengukur arah tren.
- Candlestick pattern: sinyal reversal/continuation.
Manajemen Risiko & Strategi Cryptocurrency Trading
- Batasi Risiko per Transaksi - Misalnya hanya 2-5% dari total modal di setiap transaksi. Dengan cara ini, kerugian di satu posisi tidak akan langsung menggerus seluruh portofolio.
- Gunakan Stop Loss - Menutup posisi otomatis di level tertentu agar kerugian tak membesar.
- Diversifikasi Aset - Jangan menaruh semua modal pada satu koin atau token saja.
Alat & Fitur Penting dalam Cryptocurrency Trading
- Stop Loss & Take Profit - Fitur ini membantu trader menjual aset secara otomatis di level harga tertentu.
- Limit Order & Market Order - Limit Order memungkinkan trader menentukan harga tertentu, dan order hanya akan tereksekusi ketika harga mencapai level tersebut.
- Price Alert - Price alert atau notifikasi harga memberi peringatan saat aset crypto menyentuh level target yang telah ditentukan.
Kesalahan Umum Pemula Saat Cryptocurrency Trading
- Tidak melakukan Riset (DYOR - Do Your Own Research) - Sebelum membeli aset crypto, pastikan kamu memahami proyeknya: tim pengembang, use case, komunitas, dan prospeknya. Banyak pemula membeli hanya karena tren atau rekomendasi media sosial tanpa riset sendiri.
- Overtrading - Terlalu sering membuka dan menutup posisi justru bisa menguras modal karena biaya transaksi bertambah dan keputusan sering diambil tanpa analisis matang.
- All-in pada Satu Aset - Menaruh seluruh modal pada satu aset sangat berisiko karena jika harga turun drastis, kerugian bisa sangat besar.
- Tidak Menggunakan Stop Loss - Mengabaikan stop loss bisa menyebabkan kerugian yang lebih besar dari yang direncanakan.
- Hindari FOMO & FUD - Jangan mengambil keputusan hanya karena takut ketinggalan (FOMO - Fear of Missing Out) saat harga naik, atau panik berlebihan (FUD - Fear, Uncertainty, Doubt) saat harga turun. Tetap disiplin mengikuti strategi dan rencana trading yang sudah dibuat.
Perbandingan Aset Cryptocurrency Populer
Tabel berikut memberi gambaran singkat aset utama untuk pemula:
|
Aset |
Harga (27 Oktober 2025) |
Kapitalisasi Pasar |
Karakteristik |
|
BTC |
Rp1.908.823.034 |
Terbesar di dunia |
Relatif stabil, dianggap "emas digital" |
|
ETH |
Rp69.848.419 |
#2 setelah BTC |
Basis DeFi & NFT, volatilitas moderat - tinggi |
|
SOL |
Rp3.389.794 |
Top 10 global |
Blockchain cepat & murah, volatil tinggi |
|
BNB |
Rp19.187.901 |
Top 5 global |
Utility token ekosistem Binance |
FAQ Seputar Cryptocurrency Trading
1. Langkah awal Cryptocurrency Trading?
Pilih aplikasi yang sudah terdaftar di OJK dan Bappebti serta memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001 seperti Pluang. Setelah itu, daftar akun, lakukan verifikasi identitas (KYC), deposit dana, lalu beli aset pertama seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
2. Apa Resiko Cryptocurrency Trading?
Trading crypto memiliki risiko tinggi karena harganya sangat fluktuatif dalam waktu singkat. Selain itu, faktor eksternal seperti regulasi dan sentimen pasar global juga bisa mempengaruhi harga secara drastis.
3. Main crypto minimal berapa?
Mulai main crypto modal kecil. Pluang memungkinkan investasi dari Rp10.000. Karena bisa beli pecahan, tak perlu 1 koin penuh-Rp100 ribu cukup untuk belajar dan berinvestasi bertahap.
4. Cryptocurrency Trading pakai aplikasi apa?
Pluang adalah aplikasi crypto terbaik di Indonesia yang telah teregulasi5 dan memperoleh rating 4,8 di Google Play Store. Selain aset crypto dan derivatif seperti crypto futures, Pluang juga menyediakan akses ke saham Amerika, ETF, options, emas, hingga reksa dana. Biaya kompetitif, fitur pro, dan konten edukasi komprehensif membantu pengguna mempersiapkan diri sebelum terjun ke pasar.
5. Bagaimana Cara Membeli dan Menjual Aset Crypto?
Di exchange yang terdaftar di OJK & Bappebti, pilih aset, masukkan nominal, konfirmasi pembelian. Untuk menjual, pilih aset di portofolio, tentukan jumlah, hasil penjualan masuk ke saldo akun.
6. Berapa harga crypto hari ini rupiah?
Harga crypto berubah setiap detik. Per 27 Oktober 2025:
- Bitcoin: Rp1.908.823.034
- Ethereum: Rp69.848.419
Untuk update real-time, cek aplikasi Pluang.
7. Apakah pemula bisa untung dari Cryptocurrency Trading?
Bisa, asal memahami risiko, mulai dengan modal kecil, disiplin pada strategi, dan terus belajar. Banyak trader pemula rugi karena FOMO dan tidak punya trading plan.
Cryptocurrency trading bisa menjadi peluang profit tinggi, tapi juga penuh risiko.
Kunci sukses: gunakan aplikasi aman seperti Pluang, pelajari analisis teknikal & fundamental, terapkan manajemen risiko, dan disiplin pada strategi. Jadi, tunggu apa lagi? mulailah dengan modal kecil, pantau harga real-time, dan terus belajar agar lebih percaya diri menghadapi pasar crypto yang 24/7 hidup tanpa henti.
(rah/rah)