Punya Kebiasaan Hedon? Simak Tips dari Herjunot Ali & Bank Mandiri

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Rabu, 20/08/2025 20:57 WIB
Foto: Aktor Herjunot Ali menyampaikan pemaparan saat kelas edukasi dalam acara LPS FInancial Festival 2025 di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Medan, CNBC Indonesia - Aktor Herjunot Ali mengungkapkan sulitnya menghindari gaya hidup hedonisme ketika pertama kali memiliki penghasilan. Menurutnya, ketika seseorang tidak melek soal literasi keuangan, pastinya lebih besar pasak dia daripada tiang.

Terlebih, masifnya penggunaan sosial media di zaman ini membuat masyarakat semakin sulit untuk tidak hedon. Sebab, setiap hari kita melihat unggahan orang lain yang menampilkan keadaan yang lebih baik.

"Karena maksudnya setiap hari itu kan kita lihat siapa beli mobil baru, oh dia bisa liburan terus. Waktu saya jaman masih muda, juga kayak gitu, terpengaruh sama keadaan gitu, padahal sebenarnya nggak mampu-mampu banget," ungkap Herjunot di Educational Class LPS Financial Festival 2025 dengan Bank Mandiri, di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025).


Aktor itu mengakui dia sendiri pernah mengalami kesalahan dalam mengatur keuangan. Maka demikian, ia menganjurkan agar masyarakat lebih cepat menabung atau melakukan investasi.

Terlebih, menabung di bank itu aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Herjunot mengatakan generasi muda tidak perlu takut mengambil keputusan finansial yang salah. Sebab, semakin banyak membuat kesalahan, semakin matang juga pemahaman finansial anak muda.

"Tapi juga jangan masuk ke area instrumen-instrumen finansial yang kalian nggak tahu," pungkas Herjunot.

Di era media sosial yang masif ini, dia pun menyarankan anak muda untuk bisa menahan diri dalam menggunakan uang.

"Jadi hal-hal itu tuh sekarang dengan overflowing information dan paradox of information, itu membuat teman-teman tuh gatel. Untuk ngeluarin sesuatu yang sebenarnya teman-teman nggak punya, jadi dua itu," imbuh Herjunot.

Sementara itu, aktor itu mengatakan di usianya yang 39 tahun itu, ia tidak boleh lagi banyak melakukan kesalahan dalam keputusan finansial. Lantas, Herjunot mengatakan dirinya tidak lagi bersikap fear of missing out (FOMO) dan memiliki gaya hidup hedon.

Pada kesempatan yang sama, Assistant Vice President Bank Mandiri, Noni Debora Silalahi mengatakan masyarakat butuh melakukan perencanaan keuangan, agar tidak boncos.

"Pertama kita harus budgeting. Setiap bulan kita harus budgeting berapa sebenarnya pengeluaran kita. Mana yang harus ditekan, mana yang memang fix kita harus bayar, yang diinginkan, makanya itu harus. Tapi kalau kata lain, apakah saya beli kopi setiap hari itu bisa ditekan, itu kan pasti bisa," terang Noni dalam kesempatan yang sama.

Setelah itu, ia mengatakan kita harus menyiapkan dana darurat. Sebab, tidak ada yang tahu apakah di kemudian hari kita masih akan menerima pemasukan uang. Secara teori, Noni mengatakan jumlah dana darurat adalah tiga kali dari pengeluaran bulanan kita.

Kemudian, Noni menyebut masyarakat harus menyisihkan dana untuk tabungan. Tak kalah penting, masyarakat perlu investasi di instrumen yang sesuai dengan profil risiko masing-masing. Noni mengatakan, super app Livin' by Mandiri sudah lengkap menyediakan produk-produk perencanaan keuangan. Mulai dari produk simpanan berupa tabungan, deposito, serta produk investasi seperti obligasi dan reksadana.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Dipatok 5,4%, Multifinance Incar Lonjakan Kredit 2026