Pemegang Emas Antam Awas Sport Jantung, Pekan Ini Harganya Bisa Liar

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Senin, 26/08/2024 09:10 WIB
Foto: Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Selasa (16/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Kamis (26/8/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat stagnan di Rp1.420.000.

Begitu juga dengan harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada di posisi Rp1.267.000 per gram.


Harga emas dunia diperkirakan akan bergerak fluktuatif pada pekan ini. 

Pada pekan ini akan ada rilis data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan depan tepatnya pada Kamis mendatang.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4%, sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8%.

Setiap perubahan dapat memengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.

Tak hanya data perkiraan kedua dari PDB AS, data indeks keyakinan konsumen (IKK) AS periode Agustus 2024 juga akan dirilis pada pekan ini, tepatnya pada Selasa mendatang.

Kepercayaan konsumen di AS telah menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi dan laporan bulan Agustus akan menjadi barometer sentimen konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi.

Pembacaan yang kuat dapat memperkuat argumen untuk pendekatan yang lebih lunak oleh The Fed, sementara penurunan dapat meningkatkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi.

Data inflasi personal atau indeks harga konsumen (IHK) personal consumption expenditure (PCE) AS periode Juli 2024 juga akan dirilis pada pekan ini tepatnya pada Jumat mendatang.Jika benar demikian, maka 'amunisi' The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.

CNBC Indonesia Research


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Emas - Obligasi Jadi Primadona Saat Perang Dagang Belum Usai