Wahai Generasi Sandwich, Jangan Beli Asuransi Sebelum Baca Ini!

Financial Expert, CNBC Indonesia
15 August 2024 10:40
Ilustrasi generasi sandwich
Foto: Shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga kestabilan tabungan dan pertumbuhan aset adalah hal penting yang perlu diperhatikan oleh semua orang, terutama generasi sandwich-mereka yang memiliki tanggungan hidup keluarga dan orang tua.

Tabungan dan aset yang telah dikumpulkan bisa saja hilang atau terpaksa dijual jika terjadi musibah tak terduga, seperti ketika seluruh anggota keluarga jatuh sakit atau saat pencari nafkah utama meninggal dunia.

Ketika seorang generasi sandwich yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia, risiko keluarga tersebut jatuh dalam kesulitan ekonomi sangat tinggi, karena sumber penghasilan utama mereka hilang.

Salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan memiliki perlindungan asuransi. Namun, untuk mendapatkan perlindungan yang sesuai, seseorang perlu mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk membayar premi asuransi.

Lalu, bagaimana jika ia adalah generasi sandwich dengan biaya hidup bulanan yang cukup besar? Berikut adalah beberapa tips menghemat biaya asuransi bagi generasi sandwich:

Jangan buru-buru

Mungkin saja, Anda memiliki teman atau kerabat yang merupakan seorang agen asuransi. Dan tak jarang, mereka menasehati Anda untuk segera membeli mumpung Anda masih muda.

Sebelum memikirkan asuransi, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat. Hal ini penting karena pengeluaran tak terduga sering kali muncul, terutama jika Anda memiliki banyak tanggungan.

Sediakanlah dana darurat minimal enam kali lipat dari pengeluaran bulanan terlebih dulu sebelum Anda membeli asuransi.

Evaluasi kebutuhan proteksi keluarga

Idealnya, setiap anggota keluarga sudah memiliki asuransi kesehatan yang juga meliputi perlindungan kecelakaan. Untuk anggota keluarga yang sudah lanjut usia, sebaiknya dilengkapi dengan asuransi penyakit kritis. Namun, semakin banyak jenis asuransi yang dimiliki, semakin besar pula pengeluaran Anda untuk membayar premi.

Disarankan agar pengeluaran untuk asuransi tidak melebihi 15% dari total pendapatan bulanan. Jika sulit mengalokasikan dana untuk asuransi, setidaknya pastikan seluruh anggota keluarga sudah terdaftar dalam BPJS Kesehatan.

Pencari nafkah baiknya punya asuransi jiwa, tapi...

Generasi sandwich yang memiliki banyak tanggungan harus mempertimbangkan asuransi jiwa sebagai prioritas. Asuransi jiwa berfungsi melindungi keluarga dari risiko ketidakmampuan pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik karena meninggal dunia maupun cacat tetap total.

Dengan asuransi jiwa, keluarga yang ditinggalkan akan memiliki ketenangan, karena mereka dapat mengklaim uang pertanggungan dari asuransi tersebut.

Semakin besar uang pertanggungan mungkin akan membuat keluarga menjadi lebih aman secara finansial, namun semakin mahal pula premi yang Anda bayarkan. Besar kemungkinan, Anda malah tidak bisa menabung atau berinvestasi untuk tujuan finansial keluarga Anda.

Apabila Anda belum mampu untuk membeli asuransi dengan pertanggungan yang cukup, maka belilah yang sesuai kemampuan terlebih dulu. Dan seiring dengan berjalannya waktu, lakukan upgrade uang pertanggungan jika penghasilan Anda sudah bertambah.

Adapun rumus menghitung uang pertanggungan yang ideal adalah:

Pengeluaran Bulanan x 12

Bunga deposito

 


(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Masalah yang Bikin Keuangan Anak Menderita Saat Anda Tua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular