
Gen Z Jangan Takut Punya Rumah, Lakukan Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak sedikit pihak yang menilai bahwa generasi z (Gen Z) makin tidak tertarik membeli rumah karena harganya semakin mahal dan di luar batas kemampuan mereka. Kalaupun memakai skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maka bakal menjadi perjalanan panjang dan melelahkan.
Ada anggapan bahwa Gen Z lebih cenderung takut untuk tidak memiliki rumah. Ketakutan tersebut muncul karena pendapatan yang dimiliki Gen Z tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah.
Belum lagi, ada sebagian Gen Z yang turut menjadi generasi sandwich sehingga harus menyisihkan pendapatannya untuk membantu keluarga. Ditambah lagi, ketersediaan rumah yang jauh dari tempat kerja juga membuat Gen Z ragu memiliki rumah.
Kendati demikian, terus-terusan menunda dan tidak melakukan pengembangan diri atau finansial untuk memiliki rumah juga bukan sesuatu yang baik. Ini mengingat, semakin hari harga rumah akan terus naik dan suplainya terbatas.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Gen Z untuk mengatur pola hidup dan keuangan sehingga dapat mewujudkan mimpi memiliki rumah idaman.
Salah satunya adalah mulai menabung Down Payment (DP) atau uang muka yang menjadi salah satu syarat dari pengembang properti ketika masyarakat hendak membeli rumah. DP juga berpengaruh terhadap besaran cicilan rumah yang mesti ditanggung di kemudian hari.
Jika mau membeli rumah, Gen Z sangat disarankan untuk mulai menabung DP sedini mungkin. Karena DP rumah nilainya bisa mencapai di atas Rp 50 juta, maka perlu persiapan dana tersebut sejak lama agar tidak merasa kaget melihat besaran DP.
Selain itu, Gen Z dapat mengikuti program rumah subsidi yang disediakan pemerintah. Perumahan subsidi ini sangat cocok untuk dimanfaatkan oleh para pekerja dengan gaji di bawah Rp 8 juta.
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dengan mengikuti program rumah subsidi. Misalnya harga rumah subsidi biasanya hanya berkisar antara Rp 150 juta-Rp200 juta dengan tipe rumah 30 hingga 36. Di samping itu, cicilan yang harus dibayarkan juga rendah, serta penawaran jangka waktu pinjaman atau tenor yang cukup panjang, yakni maksimal 20 tahun.
Tidak hanya itu, syarat pembayaran DP rumah subsidi juga tergolong sangat rendah. Rata-rata DP yang dibebankan kepada pembeli berkisar antara 10% atau Rp 10 juta sampai 15 jutaan saja.
Lebih lanjut, KPR bisa jadi jalan yang ditempuh banyak masyarakat, termasuk Gen Z, untuk memiliki rumah. Namun sebelum mengajukan kredit, masyarakat mesti memastikan namanya bersih dari segala tunggakan utang.
Sebab, bank akan memperhatikan utang berjalan lainnya yang dimiliki debitur saat pengajuan kredit. Di antaranya adalah cicilan kendaraan, cicilan HP, cicilan TV, cicilan kartu kredit, dan jenis utang berjalan lainnya. Perlu dicatat pula bahwa porsi ideal utang-piutang tidak boleh melebihi 30% penghasilan atau gaji sebulan.
Saat ini banyak pilihan KPR yang disediakan berbagai bank. Hal ini tentunya akan membuka banyak alternatif Gen Z untuk memilih skema KPR yang paling cocok dengan kemampuannya. Bagi Gen Z pilihan terbaik tentu dengan mencari KPR bertenor panjang, karena periode usia produktif mereka masih sangat mendukung untuk memenuhi pembayaran cicilan.
Di Indonesia, cukup banyak bank yang menawarkan tenor KPR 15-20 tahun. Namun hanya sedikit yang punya produk KPR bertenor 30 tahun. Ini sangat cocok bagi generasi muda, atau Gen Z.
Sebagai contoh adalah produk KPR dari PT Bank J Trust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank. Bank yang tergabung dalam Grup Finansial asal Jepang ini punya produk KPR J Trust untuk Gen Z. Selain tenor panjang hingga 30 tahun, produk ini juga menawarkan suku bunga ringan mulai dari 2,95%.
Lewat produk ini, J Trust Bank meyakini rumah idaman tidak lagi cuma impian, di mana berbagai fasilitas KPR dari J Trust Bank dapat membantu mewujudkan rumah impian masyarakat. Tidak hanya rumah hunian, pembiayaan ini juga dapat digunakan untuk pembelian apartemen, ruko, rukan dan kavling yang dijual oleh pengembang maupun non-pengembang dengan skema pembiayaan sampai dengan 100% dari harga Properti.
Selain itu, KPR J Trust Bank juga memiliki produk untuk take over, kredit serba guna dan refinancing.
Adapun beberapa keuntungan yang ditawarkan produk ini seperti jangka waktu kredit maksimal hingga 30 tahun. Lalu debitur ter-cover asuransi jiwa dan asuransi kebakaran. Sertifikat kepemilikan dan dokumen yang diagunkan tersimpan dengan aman. Pun pembayaran cicilan dengan sistem autodebet.
Sementara syarat untuk pengajuan KPR J Trust ini antara lain WNI berusia minimal 21 tahun atau cakap hukum, Kredit berakhir 55 tahun (pegawai) atau sesuai usia pensiun di perusahaan dan 65 tahun untuk profesional atau wiraswasta, dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kaizen Jadi Prinsip J Trust Bank dalam Berbisnis, Ini Maksudnya