
Butuh Tabungan Berapa untuk Disebut Mampu Punya Mobil?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepemilikan mobil tidak hanya soal membeli, tetapi juga merawat dan menjaganya. Mobil bisa menjadi aset yang terus menguras uang Anda setiap tahunnya.
Dan bukan rahasia lagi kalau hal ini akan sangat membutuhkan biaya. Tak jarang, hal-hal darurat terkait risiko kepemilikan mobil bisa sangat menguras tabungan.
Sebelum membeli mobil, penting untuk diingat bahwa kendaraan adalah aset yang nilainya akan terus menurun.
Oleh karena itu, Anda harus siap dengan berbagai biaya yang akan muncul selama kepemilikan mobil. Berikut adalah biaya-biaya yang harus diperhatikan terkait kepemilikan mobil.
Biaya Operasional
Biaya operasional mobil mencakup banyak hal, seperti BBM, cuci mobil, dan servis rutin. Semakin sering Anda menggunakan mobil, semakin besar biaya yang harus Anda keluarkan. Pengeluaran bulanan untuk BBM saja bisa mencapai 20% dari penghasilan bulanan Anda. Jika ditambah dengan biaya servis, pengeluaran bulanan bisa membengkak. Apakah Anda sudah mempersiapkan hal ini?
Dana Cadangan untuk Perawatan Mobil
Pemilik mobil juga harus menyiapkan dana untuk mengganti komponen yang sudah habis masa pakainya. Berikut adalah estimasi biaya beberapa komponen mobil:
Oli mobil: Rp 400.000
Filter oli: Rp 30.000
Filter udara: Rp 100.000
Kanvas rem: Rp 1.000.000
Oli transmisi (4 liter): Rp 500.000
Busi: Rp 250.000
Aki: Rp 700.000
Ban mobil (2 pasang): Rp 1.200.000
Oli mesin & biaya lain-lain: Rp 2.000.000
Total estimasi biaya untuk setahun adalah Rp 6,18 juta. Menyediakan dana minimal sebesar ini setiap tahun adalah langkah bijak.
Pajak Tahunan
Besarnya pajak tahunan bergantung pada tahun pembuatan, kapasitas mesin, dan tipe mobil Anda. Jika Anda tidak mempersiapkan dana untuk pajak, Anda mungkin harus menggunakan dana darurat untuk membayarnya.
Asuransi Mobil
Asuransi mobil adalah satu-satunya produk yang dapat melindungi Anda secara finansial jika mobil hilang atau rusak akibat kecelakaan. Meskipun bukan keharusan jika membeli mobil secara tunai, memiliki asuransi dapat mengurangi pengeluaran tak terduga. Premi asuransi dibayar tahunan, dan besarnya tergantung pada tipe, lokasi, serta usia mobil. Perlu diketahui bahwa asuransi tidak menanggung biaya perbaikan 100%, Anda tetap dikenakan biaya own risk (OR) sekitar Rp 300 ribu.
Mempersiapkan semua biaya ini dengan baik akan membantu Anda mengelola keuangan dan kepemilikan mobil dengan lebih bijak.
Tabungan di rekening terpisah khusus mobil
Bukan tidak mungkin, pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan mobil memang bisa menguras tabungan Anda. Oleh karena itu, waspadailah hal ini dengan membuat tabungan khusus untuk setiap pengeluaran yang dibayar tahunan, sebut saja seperti asuransi, pajak, dan dana cadangan.
Sisihkan saja uang secara rutin ke tabungan itu kurang lebih 5-10% dari penghasilan bulanan Anda.
(aak/aak)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Berikan Hadiah Mobil ke Anak? Baca Ini Dulu